Network
PR CIREBON – Vaksin Covid-19 dikabarkan akan segera tiba di Indonesia. Vaksin yang akan digunakan tersebut adalah Sinovac, Sinopharm (G42), dan CanSino.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin kualitas vaksin Covid-19 yang diimpor oleh Indonesia tersebut. Menurut Erick, vaksin yang akan digunakan di Indonesia itu sudah sesuai standar seperti yang diakui organisasi kesehatan dunia (WHO).
Sementara itu, terkait perihal vaksin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah agar dalam proses pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi terlebih dahulu melakukan perencanaan dan persiapan yang matang serta harus sesuai dengan koridor ilmiah.
Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Puan Maharani Harapkan Pemuda Sebagai Penggerak Ekonomi Bangsa
"Harus sesuai dengan koridor ilmiah, baik kaidah ilmu pengetahuan, data 'science' maupun standar kesehatannya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Menurutnya, hal tersebut penting diperhatikan agar tidak menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa pemerintah terburu-buru mengadakan vaksinasi tanpa mengikuti tahapan ilmiahnya.
"Mengingat, aspek keamanan dan efektivitas vaksin, serta kehalalan menjadi perhatian utama masyarakat terutama para pakar dan peneliti," katanya dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Diperingati Tiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Empat Nilai Penting Sumpah Pemuda
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kementerian Kesehatan untuk dapat mengupayakan pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi setelah dipastikan melalui uji klinis terhadap keamanan dan keefektifannya, mengingat proses penyediaan vaksin Covid-19 dan implementasi vaksinasi sangat kompleks.
Selain itu, dia juga mendorong komitmen pemerintah terkait percepatan proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.
"Saya juga mendorong komitmen pemerintah untuk terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan masyarakat serta pemulihan kondisi ekonomi," ucap Bamsoet.***
