PR CIREBON – Seluruh lapisan masyarakat tahu, jika pada hari ini 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Kongres Pemuda II dan Sumpah Pemuda 1928 menunjukkan bahwa nasionalisme bukan hanya milik organisasi politik, tetapi juga milik pemuda dan pelajar. Kongres Pemuda Kedua dilaksanakan atas gagasan Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda yang penulisannya menggunakan ejaan van Ophuijsen.
Baca Juga: Tolak Banding Pembunuh Perawat, Pengadilan Singapura: Pelaku Berhubungan Intim dengan Mayat
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Baca Juga: PM Thailand Menolak Turuti Oposisi, Prayuth Chan-ocha Siap Hadapi Masalah Ketimbang Mundur
Sementara dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2008) karya M.C Ricklefs, Kongres Pemuda II dihadiri oleh banyak perhimpunan dan organisasi pemuda daerah seperti PPPI, Jong Java, Jong Sumatra, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Islamieten, Jong Katholik, Pemuda Kaum Betawi dan yang lainnya.
Hasil Kongres Pemuda dalam perkembangannya dijadikan sebagai dasar perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada Kongres Pemuda II, lagu kebangsaan Indonesia Raya karya W.R Supratman dikumandangkan untuk pertama kalinya.
Sumpah Pemuda mengandung banyak nilai penting yang harus kita lestarikan dan terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut nilai-nilai penting Sumpah Pemuda:
Baca Juga: Politikus Nasdem Sesumbar Tangkap Rocky Gerung Jika Jadi Presiden, Refly: Belum Dewasa Berpolitik
Nilai persatuan
Peristiwa Sumpah Pemuda yang dihadiri oleh perhimpunan dan organisasi daerah dari seluruh Indonesia menandakan adanya persatuan dalam proses memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda juga telah membuktikan bahwa perbedaan suku, bangsa, ras dan bahasa tidak menjadi penghalang dalam upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Nilai demokrasi
Kongres Pemuda II merupakan bentuk dari implementasi demokrasi di kalangan rakyat Indonesia. Dalam Kongres tersebut diadakan musyawarah dan mufakat untuk bersama-sama bersatu dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Berikut Cara Memelihara Ikan Louhan Agar Tumbuh Sehat dan Maksimal
Nilai patriotisme
Deklarasi Sumpah Pemuda memunculkan rasa patriotisme pada bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda mampu memberikan alasan yang kuat bagi seseorang untuk mencintai tanah air dan rela berkorban demi mempertahankan bangsa dan negaranya.
Nilai kemandirian dan tanggung jawab
Pernyataan Sumpah Pemuda yang mengikrarkan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa Indonesia, yang menandakan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang mandiri dan berdaulat. Sebagai bangsa yang mandiri dan berdaulat, setiap sikap kita dalam berbangsa dan bernegara harus diikuti dengan tanggung jawab.***