Bamsoet: Hubungan Indonesia dan Muhammadiyah Tak Bisa Dipisahkan, Seperti Orang Tua dan Anak

- 19 November 2020, 06:03 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo /mpr.go.id

Mantan ketua DPR RI itu mengapresiasi kiprah dakwah Muhammadiyah yang selalu mengedepankan tanwir (mencerahkan) dan tabsyir (menggembirakan), serta tak menggunakan cara kekerasan, apalagi menjadikan agama sebagai sumber konflik dan perpecahan.

Tak mengherankan, lanjutnya, jika dalam membangun Indonesia melalui dakwah, Muhammadiyah menempuh tiga jalur yang dikenal dengan Amal Usaha Muhammadiyah.

“Pertama, pendidikan dengan mendirikan sekolah dari tingkat TK sampai perguruan tinggi; kedua mendirikan balai pengobatan dari mulai klinik hingga rumah sakit; ketiga, mendirikan panti, baik untuk anak-anak hingga orang tua,” ucapnya.

Baca Juga: Susul Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ade Yasin Dipanggil Polri Terkait Acara Habib Rizieq di Bogor

Bamsoet yang merupakan warga kehormatan Muhammadiyah ini mengatakan bahwa Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pernah merilis riset yang dimiliki Persyarikatan Muhammadiyah.

Amal usaha pendidikan tercatat 3.370 TK, 2.901 SD/MI, 1.761 SMP/MTs, 941 SMA/SMK/MA, 67 pondok pesantren, dan 167 perguruan tinggi.

Dia menyebutkan amal usaha kesehatan tercatat sebanyak 47 rumah sakit, 217 poliklinik, dan 82 klinik bersalin, sedangkan amal usaha pelayanan sosial memiliki lebih 318 panti asuhan, 54 panti jompo, dan 82 rehabilitas cacat.

“Berbagai amal usaha tersebut jumlahnya pasti akan terus bertambah. Jika ditaksir, seluruh aset yang dimiliki Muhammadiyah bisa mencapai Rp 320 triliun. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan Muhammadiyah,” kata Bamsoet.

Baca Juga: Pemkot Jakpus Tutup Layanan Kantor Kelurahan Petamburan Usai Lurah Dikonfirmasi Positif Covid-19

Wakil ketua Umum Pemuda Pancasila itu juga mengingatkan, sebagaimana juga sering disampaikan Presiden Jokowi, saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada maraknya penyalahgunaan ajaran agama ketika individu hingga kelompok memakai agama untuk menyebarkan kebencian dan memecah belah bangsa.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x