"Salah ya salah. Ditegur, disanksi, dicopot. Dibully rakyat, itu resiko. Walaupun begitu kami itu merah putih. Engga bela tokoh. Salah kita akui. Merah putih terus," ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Madha tersebut.
Selain itu, dirinya juga menyangkal bahwa kritikannya itu tidak memihak siapa pun, karena dirinya hanya menyuarakan untuk menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pemkot Jakpus Tutup Layanan Kantor Kelurahan Petamburan Usai Lurah Dikonfirmasi Positif Covid-19
"Saya kritik Pak Anies bukan berarti saya cebong. Saya kritik anak presiden bukan berarti saya kadrun. Saya kritik pak Ridwan Kamil dan Pak Ganjar bukan berarti musuh mereka. Jangan apa-apa sangkut pautin tokoh yah," tegas rr Tirta.
Pria kelahiran 91 tersebut mengaku bahwa dirinya netral dalam menyuarakan aspirasinya dan tidak memihak siapapun.
"Kita sama pak. Saya gigi netral. Saya manusia biasa. Buat salah ya minta maaf dan terima sanksi," katanya.
Baca Juga: TikTok Umumkan Peningkatan Privasi dan Perbaikan Fitur ‘Family Pairing’
"Hilangkan semua ego. Musuh kita satu, yaitu pandemi," lanjutnya.
Diketahui, dua Kapolda tersebut dinilai tidak bisa melakukan pencegahan terjadinya kerumunanan massa Front Pembela Islam (FPI) yang berkumpul di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat pada pekan lalu.
Lihat postingan ini di InstagramEditor: Irma Nurfajri Aunulloh
Tags
Artikel Pilihan
Terkait
Terkini
BREAKING NEWS! Pesawat Jatuh di BSD Serpong Tangerang Selatan, Dilaporkan Tiga Orang Tewas
19 Mei 2024, 15:49 WIB Pastikan Keberangkatan 241.000 Jemaah Haji Indonesia Lancar
18 Mei 2024, 22:46 WIB Indonesia Terus Fokus Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan
18 Mei 2024, 22:28 WIB Pemprov Bali Jaga Kelancaran Lalu Lintas 24 Jam selama World Water Forum ke-10
17 Mei 2024, 07:49 WIB Presiden Jokowi Lantik Suharto sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial
17 Mei 2024, 07:47 WIB