Soroti Pencopotan Jabatan 2 Kapolda, dr Tirta: Kami Merasakan Hal yang Sama

- 18 November 2020, 20:56 WIB
Dr Tirta Mandira Hudhi saat bersama jajaran Polda Metro Jaya./ instagram.com/ @dr.tirta/
Dr Tirta Mandira Hudhi saat bersama jajaran Polda Metro Jaya./ instagram.com/ @dr.tirta/ /

"Salah ya salah. Ditegur, disanksi, dicopot. Dibully rakyat, itu resiko. Walaupun begitu kami itu merah putih. Engga bela tokoh. Salah kita akui. Merah putih terus," ujar alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Madha tersebut.

Selain itu, dirinya juga menyangkal bahwa kritikannya itu tidak memihak siapa pun, karena dirinya hanya menyuarakan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pemkot Jakpus Tutup Layanan Kantor Kelurahan Petamburan Usai Lurah Dikonfirmasi Positif Covid-19

"Saya kritik Pak Anies bukan berarti saya cebong. Saya kritik anak presiden bukan berarti saya kadrun. Saya kritik pak Ridwan Kamil dan Pak Ganjar bukan berarti musuh mereka. Jangan apa-apa sangkut pautin tokoh yah," tegas rr Tirta.

Pria kelahiran 91 tersebut mengaku bahwa dirinya netral dalam menyuarakan aspirasinya dan tidak memihak siapapun.

"Kita sama pak. Saya gigi netral. Saya manusia biasa. Buat salah ya minta maaf dan terima sanksi," katanya.

Baca Juga: TikTok Umumkan Peningkatan Privasi dan Perbaikan Fitur ‘Family Pairing’

"Hilangkan semua ego. Musuh kita satu, yaitu pandemi," lanjutnya.

Diketahui, dua Kapolda tersebut dinilai tidak bisa melakukan pencegahan terjadinya kerumunanan massa Front Pembela Islam (FPI) yang berkumpul di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat pada pekan lalu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah