Surat Terbuka untuk Satgas Covid-19, dr Tirta: 20 Ribu Masker ke Habib Rizieq, Lukai Hati Relawan

- 16 November 2020, 20:40 WIB
dr Tirta ikut mengomentari aksi pencopotan pejabat tinggi akibat kerumunan massa Habib Rizieq.
dr Tirta ikut mengomentari aksi pencopotan pejabat tinggi akibat kerumunan massa Habib Rizieq. /Instagram
PR CIREBON - Menanggapi tindakan kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 selama ini yang dinilai tidak konsisten dalam menerapkan aturan, dr Tirta berikan surat terbuka.
 
Surat terbuka itu diunggah melalui akun instagram pribadinya di @dr.tirta yang diunggah pada Senin, 16 November 2020.
 
Dalam unggahannya tersebut dr Tirta menyebut para pejabat yang dipanggil, di mutasi dan kena tegur lantaran acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab adalah korban standar ganda dari Satgas Covid-19.
 
Menurutnya, selama ini Kepala Satgas Covid-19 tidak memberikan aturan yang jelas terkait larangan kerumunan, sehingga acara yang menimbulkan kerumunan kerap kali terjadi. Acara HRS hanya salah satu dari sekian banyak kasus.
 
 
"Kerumunan laen?  Gimana coba.  Jujur.  Dari demo.  Kafe Sampe.  Klub.  Sampe berbagai acara di daerah laen, tegal, solo dkk. Habib rizieq sejatinya mirip sebagian dari kita yang pernah buat acara, dan ajukan izin."tulis dr Tirta.
 
Menurutnya, kejadian yang menimpa Habib Rizieq tersebut disebabkan dari kurangnya dialog dan edukasi antara Satgas Covid-19 dengan para tokoh dan masyarakat.
 
"Sebenernya, jika @satgascovid19.id mengajak dialog beliau, mengedukasi beliau, dan membantu kerumunan, akan selesai Banyak kok, yg kerumunan, dari demo, tegal, warteg, cafe, dkk.  Satgas ikut berperan penting di sini." tulis dr.Tirta.
 
 
dr Tirta justru sangat menyayangkan tindakan Doni selaku Kepala Satgas Covid-19 yang malah memberikan bantuan 20.000 masker di acara HRS. 
 
Menurutnya tindakan tersebut malah melukai para relawan Covid-19 yang sudah susah payah memberikan edukasi.
 
"Sepakbola aja dilarang, dan bahkan dibubarin Ihoh. Masalah kepercayaan jadi hancur karena 20.000 masker tsb,"tulis dr.Tirta.
 
 
Tokoh panutan seperti Habib Rizieq menurut dr Tirta berpotensi menjadi panutan untuk mengedukasi masyarakat kalau saja Satgas mau bekerja sama dengannya.
 
"Sudah jelas bandara pernah rame dijemput, harusnya @satgascovid19.id mengajak dialog beliau.  Pak rizieq bisa jadi potensi tokoh yang mengedukasi Ihoh.  Kenapa ga dilakukan?  langkah @bnpb_indonesia yg memberikan masker 20.000 sebagai "langkah preventif" itu ceroboh," demikian pernyataan narasi dr Tirta.
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

***
 
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x