Ini Alasan Nanang Farid, Pegawai Senior 15 Tahun di KPK yang Mengundurkan Diri

- 13 November 2020, 16:16 WIB
Foto KPK: Pegawai senior KPK, Nanang Farid Syam berencana akan mengundurkan diri dari KPK pada 16 Desember 2020 setelah dia mengabdi selama 15 tahun./ Pikirkan Rakyat
Foto KPK: Pegawai senior KPK, Nanang Farid Syam berencana akan mengundurkan diri dari KPK pada 16 Desember 2020 setelah dia mengabdi selama 15 tahun./ Pikirkan Rakyat /

 

PR CIREBON - Seorang pegawai senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang juga menjadi Penasehat Dewan Pegawai KPK Nanang Farid Syam membeberkan alasan pengunduran dirinya dari lembaga anti korupsi tersebut.

"Insya Allah ini kan hanya soal momentum saja, Insya Allah 16 Desember nanti pas 15 tahun saya mengabdi di KPK. Dulu saya dilantik 16 Desember 2005. Jadi, saya mengajukan kemarin itu untuk berhenti 16 Desember 2020," kata Nanang, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Alasannya, dia merasa sudah mencapai garis finis bekerja di KPK, seolah-olah sudah sampai di tempat tujuannya.

Baca Juga: Diduga Disengaja, Perusahaan Korindo Bakar Hutan Papua Seluas Kota Seoul

Dia telah menghadap direkturnya, Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko terkait pengunduran dirinya itu.

“Kalau alasan kan bisa 1.001 alasan. Saya merasa sudah 'finish' saja, ibarat orang berlari sudah sampai tujuan. Jadi, bisa perspektif tujuan kan macam-macam. Saya merasa apa yang saya jalani sudah cukup, mungkin saya membutuhkan rel baru untuk berlari lagi," jelasnya.

Namun, dia tidak menampik alasan pengunduran dirinya karena perubahan di tubuh KPK, salah satunya adalah revisi UU KPK.

Baca Juga: Korindo Diduga Sengaja Bakar Hutan Papua, Greenpeace Sebut Pola Kebakaran Sesuai Pembukaan Lahan

"Pada dasarnya kalau saya termasuk yang sejak awal mempersoalkan perubahan UU KPK itu. Jadi, 2019 akhir kita juga sudah merenung sama-sama dengan teman-teman. Kemudian kita berikhtiar setahun berjalan, ternyata saya kira ini bukan tempat saya karena mungkin ekspektasi saya terlalu tinggi," ujarnya.

KPK sendiri menurutnya, tetap menghargai jika hal tersebut menjadi pilihan dirinya.

"Namun demikian, jika hal tersebut menjadi pilihan pegawai tentu kami hargai. KPK mendorong para alumni tetap memegang nilai integritas dan menularkan sikap antikorupsi-nya di mana pun mereka berada," kata Ali, Plt Juru Bicara KPK.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah