Korindo Diduga Sengaja Bakar Hutan Papua, Greenpeace Sebut Pola Kebakaran Sesuai Pembukaan Lahan

- 13 November 2020, 16:04 WIB
ILUSTRASI Perusahaan Korea Selatan membakar lahan perkebunan kelapa sawit di Papua: Perusahaan Korindo diduga telah sengaja membakar hutan Papua setelah kasus ini diteliti oleh Greenpeace dan Forensic Architecture./ Twitter/ @andreasharsono
ILUSTRASI Perusahaan Korea Selatan membakar lahan perkebunan kelapa sawit di Papua: Perusahaan Korindo diduga telah sengaja membakar hutan Papua setelah kasus ini diteliti oleh Greenpeace dan Forensic Architecture./ Twitter/ @andreasharsono /

 

PR CIREBON - Korindo Group, sebuah perusahaan raksasa minyak kelapa sawit kerja sama Indonesia-Korea Selatan diduga telah membakar hutan di wilayah paling timur Indonesia, Papua. Sebuah praktik yang dilarang oleh hukum.

Tuduhan tersebut dilontarkan oleh Greenpeace International and Forensic Architecture, sebuah kelompok penelitian yang berbasis di Universitas London, yang melakukan investigasi bersama menemukan adanya indikasi pembakaran yang disengaja oleh perusahaan Indonesia-Korea Selatan itu.

Untuk menentukan asal dan sifat kebakaran di konsesi yang dimiliki oleh anak perusahaan Korindo, PT Dongin Prabhawa di kabupaten Merauke, Papua, Arsitektur Forensik melihat melalui citra satelit NASA dari Oktober 2011 hingga Januari 2016.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Jabar Naik Usai Libur Panjang, Ridwan Kamil Antisipasi Libur Tahun Baru

Menganalisis video dari survei udara yang dilakukan oleh juru kampanye Greenpeace Internasional pada tahun 2013 untuk menentukan apa yang disebut rasio luka bakar yang dinormalisasi, yang pada dasarnya mengidentifikasi area yang terbakar dan memperkirakan tingkat keparahan kebakaran.

Arsitektur Forensik mencatat bahwa pola kebakaran (arah dan kecepatan pergerakannya) sesuai dengan pola pembukaan lahan pada periode 2012 hingga 2015.

Hal ini, kata peneliti senior Arsitektur Forensik Samaneh Moafy, merupakan indikasi pembakaran yang disengaja.

Baca Juga: Pernikahan Beda Agama Dilarang, Memicu Reaksi Muslim di Rusia yang Memiliki Paham Berbeda

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Mongabay News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x