HRS Kembali Disorot Internasional, Media Australia: HRS Tetap di Arab Saudi karena Takut Ditangkap

- 13 November 2020, 06:14 WIB
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq meminta pada pemerintah untuk membebaskan pihak yang tidak bersalah seperti ulama, habib serta tokoh lain seperti mahasiswa. /Tangkapan layar youtube.com/Front TV
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq meminta pada pemerintah untuk membebaskan pihak yang tidak bersalah seperti ulama, habib serta tokoh lain seperti mahasiswa. /Tangkapan layar youtube.com/Front TV /Jaksel News

“Ada banyak orang yang tidak senang dengan pemerintahan ini dan bahaya bagi Jokowi dengan FPI adalah jika dia terlalu agresif terhadap Rizieq dia akan membantu mengkonsolidasikan kekuasaannya sebagai lokus oposisi,” kata Ian Wilson, seorang ahli Indonesia dan dosen Universitas Murdoch di bidang politik dan studi strategis, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Australian.

“Pemerintahannya harus memikirkan dengan sangat hati-hati tentang bagaimana mereka menangani masalah politik ini dan tidak memperkuat kekuasaan Rizieq secara default, karena di masa lalu itulah polanya dan itu hanya meningkatkan popularitas dan otoritasnya,” tambahnya.

Baca Juga: Perhatian! Tarif Tol Jakarta-Cikampek Alami Kenaikan per Desember 2020

Pakar Australian National University Indonesia, Greg Fealy, mengatakan gerakan 212 telah terfragmentasi sejak puncaknya pada akhir 2016 dan awal 2017, ketika jutaan pendukung bersatu di belakang gerakan untuk menggulingkan gubernur Jakarta dan masih harus dilihat apakah Rizieq dapat menemukan tujuan pemersatu yang menarik dan cukup untuk menghidupkan kembali momentum seperti itu.

Tapi, menurutnya, kepulangannya telah mengembalikan semangat ke dalam gerakan itu.

“Semua orang ini mengandalkan peluang yang muncul, seperti tuduhan penistaan terhadap gubernur beragama Kristen dan etnis Tionghoa yang dihina, untuk memungkinkan mereka bergerak,” kata Fealy.

"Saya pikir pihak berwenang tahu itu dan akan waspada untuk tidak memberi mereka amunisi,” tambahnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Australian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x