Jelaskan Makna 'Revolusi Akhlak', Habib Rizieq: Kalau Pemerintah Bisa Bersikap Adil, Kami Hormati

- 12 November 2020, 15:37 WIB
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq menjelaskan makna dari 'revolusi akhlak' agar pemerintah bisa berbuat adil dan semua pihak bisa menghormati serta tunduk.
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq menjelaskan makna dari 'revolusi akhlak' agar pemerintah bisa berbuat adil dan semua pihak bisa menghormati serta tunduk. /Tangkap Layar Front TV/MalangTerkini.com

PR CIREBON - Pada 10 November 2020 sejarah mencatat penjemputan Habib Rizieq Shihab (HRS) merupakan penjemputan dengan massa terbanyak di Bandara Soekarno Hatta.

Digadang-gadang kedatangannya ke Indonesia untuk memimpin umat dalam melaksanakan 'Revolusi Akhlak', imam besar Front Pembela Islam (FPI) jelaskan makna dibalik seruan tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Front TV yang diunggah pada 11 November 2020, HRS mengatakan bahwa dahulu Nabi telah mengajarkan kita tentang keadilan dengan tidak membedakan hukum antara orang yang lemah dan orang yang memiliki pangkat dan jabatan.

Baca Juga: Refly Harun Ungkap Alasan Gatot Nurmantyo Tak Hadir dalam Acara Penghargaan: Ada Tugas dari Presiden

"Nabi tidak pernah membedakan hukum antara orang yang lemah atau orang yang memiliki jabatan, termasuk jika putri tercintanya Fatimah mencuri, maka Nabi pasti akan memotong tangannya," kata HRS.

Menurut HRS, keadilan yang dicontohkan Nabi ini yang dibutuhkan Indonesia saat ini yang mana pejabatnya masih belum berlaku adil.

Dalam ceramahnya, dia menceritakan seorang santri yang membuat meme dan diduga menghina petinggi Polri, lansung diproses hukum. Sebaliknya, seorang anak dari konglomerat negeri Tiongkok yang menghina dan mencaci maki Presiden RI dianggap hanya lucu-lucuan.

Baca Juga: Siap Lakukan Rekonsiliasi, Habib Rizieq: Bebaskan Dulu para Ulama, dan Habib serta Tokoh Kita

"Ada seorang santri di Jawa Timur yang membuat meme, dianggap menghina petinggi Polri, menghina Presiden, langsung ditangkap dan dipakaian baju tahanan. Eh tiba-tiba ada anak etnis Tiongkok dengan membawa foto presiden, mencaci maki bahkan berencana ingin membunuh, tidak disentuh oleh hukum sama sekali," ujar HRS.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x