Mahfud MD Klarifikasi Soal Ketidakhadiran Gatot Nurmantyo dalam Upacara Penyematan Penghargaan

- 11 November 2020, 19:20 WIB
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo: Gatot Nurmantyo tak hadir dalam upacara penyematan penghargaan Bintang Mahaputera, Mahfud MD klarifikasi soal hal tersebut.
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo: Gatot Nurmantyo tak hadir dalam upacara penyematan penghargaan Bintang Mahaputera, Mahfud MD klarifikasi soal hal tersebut. /pikiran-rakyat.com

PR CIREBON - Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, tidak hadir dalam upacara penyematan penghargaan Bintang Mahaputera yang digelar di Istana Negara.

Ketidakhadiran Gatot dalam acara pemberian bintang penghargaan ini cukup menjadi sorotan publik, mengingat saat ini Gatot Nurmantyo sangat vokal mengkritik pemerintahan Jokowi, bersama kelompoknya KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia).

Ketidakhadiran tersebut disinyalir sebagai upaya penolakan Gatot atas pemberian sang Presiden.Tetapi, Menkopolhukam Mahfud MD pastikan bahwa Gatot tetap bersedia menerima penghormatan.

Baca Juga: Gunung Merapi Berstatus Siaga, Pemkot Magelang Siapkan Tempat Pengungsian Bagi Warga

Mahfud MD menyebut, mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, bersedia menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera, meski tidak hadir dalam upcara penyematan dikarenakan suatu alasan.

“Dalam suratnya, Gatot Nurmantyo menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini, tetapi beliau tidak bisa hadir karena beberapa alasan, pertama karena alasan Covid-19,” kata Mahfud, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Rabu, 11 November 2020.

Menurut Mahfud, akibat adanya pandemi, upacara pemberian penghargaan dibagi menjadi dua sesi.

Baca Juga: Lahirnya Partai Masyumi, Pengamat Sebut Isu Politik Berbasis Agama Sedang Dipopulerkan Kembali

Sesi pertama dilakukan pada Agustus 2020 silam, dan sesi kedua pada 11 November 2020 ini.

Hal tersebut, guna mengurangi potensi terjadinya kerumunan dan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.

“Karena musim Covid-19 kita pecah dua, tapi tidak lebih dari tahun 2020. Menurut Sekretaris Militer, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, harus rampung tahun ini sebagai hak karena tahun berikutnya sudah ada lagi gitu,” ujar dia.

Baca Juga: Habib Rizieq Kembali Ke Indonesia, Jubir Menhan Prabowo Berharap Kebencian Politik Sirna

Menurut Mahfud, karena Gatot menyatakan bersedia menerima tanda kehormatan meski tidak hadir, maka tanda kehormatan tersebut akan dikirimkan melalui sekretaris militer.

“Beliau menyatakan menerima ini, hanya tidak bisa hadir dalam penyematannya,” kata Mahfud.

Untuk diketahui, hari ini Presiden Jokowi menganugerahkan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan berupa Bintang Mahaputra dan Bintang Jasa, kepada para pejabat dan juga mantan pejabat negara di Kabinet Kerja 2014-2019.

Baca Juga: Musim Hujan saat Pilkada 2020, KPU Gresik Antisipasi Bencana Banjir

Selain Gatot, presiden Jokowi juga memberikan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa kepada 14 orang perwakilan penerima tanda kehormatan, kepada ahli waris dari para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang gugur dalam menangani Pandemi Covid-19.

Mantan pejabat yang menerima Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan diantaranya, ada Rini Soemarno yang merupakan mantan Menteri BUMN di Kabinet Kerja, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mantan Menteri ESDM Ignatius Jonan, ada pula mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. ***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah