PR CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyatakan siap memberikan bantuan berupa tempat dan fasilitas lainnya di kawasan itu untuk mengevakuasi warga yang tinggal di kawasan rawan meletusnya Gunung Merapi yang berstatus siaga di Kabupaten Magelang.
"Kalau kesediaan membantu, seandainya di sana, tempat pengungsian di wilayah Kabupaten Magelang penuh, pasti dibantu. Kewajiban kita menolong sesama," ujar Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Sebelumnya, Pemkot Magelang pernah melakukan erupsi Gunung Merapi pada 2010, dan prioritas seluruh fasilitas di kawasan itu membuat warga mengungsi dari berbagai tempat di Gunung Merapi.
Baca Juga: Habib Rizieq Ungkap Makna Dibalik Seruan 'Revolusi Akhlak': Kata yang Digunakan oleh Nabi Muhammad
"Waktu erupsi 2010 lalu kita sediakan fasilitas untuk pengungsi," katanya.
Namun hingga saat ini belum ada permintaan bantuan terkait hal tersebut dari Pemerintah Kota Magelang dari Pemerintah Kabupaten Magelang.
Sigit yang tahun ini mengakhiri jabatannya sebagai walikota usai menjabat selama dua periode, berharap aktivitas vulkanik Gunung Merapi segera kembali normal.
Baca Juga: Tidak Menemukan Bukti dan Hukum Baru pada Kasus Habib Rizieq, Polda Jabar: Sudah Terbit SP3
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bencana Geologi Yogyakarta (BPPTKG) menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) pada Kamis 5 November 2020, pukul 12.00 WIB. Pemerintah Kabupaten Magelang menerapkan pemindahan warga dengan model Desa Bersaudara.