Network
PR CIREBON - Beberapa hari terakhir sedang ramai pemberitaan umat Islam yang melakukan aksi demo di kedutaan besar Prancis dan menyuarakan boikot produk asal Prancis, mulai dari brand fashion terkenal hingga produk air putih.
Di media sosial Instagram sedang ramai dibicarakan terkait video pernyataan dari Ustadz Ahmad Al Habsyi mengenai boikot produk air mineral yang mengundang kontroversial di kalangan masyarakat.
Video berdurasi 2 menit 23 detik itu diunggah akun @doa.harian pada Selasa, 3 November 2020 dan sudah ditonton lebih dari 34.000 kali dalam 7 jam setelah penayangan.
Baca Juga: Pemerintah Tak Pernah Menahan Habib Rizieq untuk Pulang, Mahfud MD: Dicekal Pemerintah Arab Saudi
Al Habsyi berkata bahwa produk air mineral itu membantu membuat ekonomi Prancis menjadi kuat. Oleh karena itu, produk air mineral tersebut wajib diharamkan masuk ke tempat keagamaan.
"Haramkan Aqua, haramkan Vit. Jangan lagi masuk ke majelis taklim kita, karena pembeli besar produk mereka adalah majelis taklim kita. Kenapa minuman kafir masuk mengambil untung? Ada yang salah dengan jihad kita, maka saya selalu mengimbau dalam setiap dakwah saya bahwa jihad yang paling urgent adalah jihad ekonomi. Haramkan semua produk kafir," ucap Al Habsyi.
Seperti penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com, hal ini dibenarkan Al Habsyi dalam akun resmi Instagramnya @ahmadalhabsyi_real.
Baca Juga: Felix Siauw: Khilafah adalah Metode, Bukan Berarti Menghilangkan Indonesia
Hal itu dia katakan berkenaan dengan penilaiannya yang cukup kontroversial bahwa jika tidak bisa membunuh Presiden Macron, maka pihaknya bisa mulai menyerang Prancis dengan mematikan ekonominya.
"Kita mungkin untuk membunuh Macron bukan perkara yang mudah, terbatas oleh jarak dan keadaan. Tapi paling tidak kita membunuh lewat ekonomi. Mereka menghina Nabi dengan kartun, kita serang mereka dengan ekonominya," ujar Al Habsyi dalam video tersebut.
Al Habsyi juga nilai bahwa Prancis berani menabuh perang dengan menampilkan karikatur Nabi karena memiliki kekuatan ekonomi yang besar.
Baca Juga: Disinggung Sikapnya yang Dulu kepada Veronica Koman, Mahfud MD: Ya Memang Sampah Datanya
"Siapa yang ikut andil membesarkan ekonomi mereka? Jujur kita semua, apapun yang mereka jual, contoh minuman Aqua dan Vit. Itu minuman terbesar di Indonesia, 85% menguasai market Indonesia. Siapa pembeli terbesarnya? Majelis taklim-mu, masjid masjid-mu, acara-acara agama-mu. Itu yang membuat mereka jadi besar," tandas Al Habsyi.
Seorang laki-laki yang memposisikan diri sebagai pewawancara menanyai Al Habsyi, "Andai kata ada seorang ustadz dalam satu pengajian, lalu dia masih disodori air minum Aqua, maka apa tanggapannya bib?."
"Sebagi umat, sebagai pendengarnya, kita menasehati, ustadz itu tergantung sebenarnya siapa yang ngasih, nah Anda yang mengundang ulamanya, Anda jangan memberikan minuman itu, Anda harus mencari produk-produk muslim. Banyak dong produk muslim?," jawab Al Habsyi.
Baca Juga: ISIS Klaim Serangan di Wina Austria sebagai Tanggung Jawabnya
"Saya alhamdulillah tidak akan hadir di acara tausiyah jika ada minuman kafir, lebih baik saya gak usah ceramah, buat apa saya ngomongin Al Quran, ngomongin hadits, tangan kita megang-megang produk itu, setiap tetesnya menjadi ujian, penderitaan bagi saudara kita yang ada di palestina," ujar Al Habsyi menutup pernyataannya.***
