ISIS Klaim Serangan di Wina Austria sebagai Tanggung Jawabnya

- 4 November 2020, 07:51 WIB
Tersangka Penembakan Brutal di Wina, Senin, 2 November 2020, waktu setempat
Tersangka Penembakan Brutal di Wina, Senin, 2 November 2020, waktu setempat /Daily Mail UK

PR CIREBON - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Wina Austria, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui Kantor Berita Amaq bersama dengan gambar dan video yang menunjukkan pria bersenjata itu, Selasa 3 November 2020.

Gambar yang dirilis di Telegram, menunjukkan seorang pria berjanggut yang diidentifikasi sebagai Abu Dagnah Al-Albany. Pernyataan yang menyertainya mengatakan, dia telah menyerang kerumunan di Wina tengah pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin sebelum ditembak mati oleh polisi.

Dalam foto tersebut, Albany membawa pistol, senapan mesin, dan parang serta mengenakan cincin bertuliskan 'Muhammad adalah utusan Allah'.

Baca Juga: Jokowi Teken Omnibus Law, Rocky Gerung: 1.187 Lembar Kejahatan Diselundupkan di Malam Hari

Amaq memposting video Albany beberapa menit kemudian, di mana dia bersumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Dia berbicara bahasa Arab di video itu. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Albany biasanya digunakan untuk menyebut seseorang yang berasal dari Albania. Pernyataan tersebut tidak mengidentifikasi pria itu dengan nama lain.

Pejabat Austria telah mengidentifikasi penyerang sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019, karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Pria bersenjata itu, yang dibunuh oleh polisi beberapa menit setelah melepaskan tembakan di bar yang ramai, telah dibebaskan dari penjara kurang dari setahun yang lalu.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x