Gadis Kecil Selamat dari Maut Pasca Gempa di Turki, Tubuhnya Ditemukan dari Reruntuhan Bangunan

- 4 November 2020, 06:49 WIB
Elif, gadis yang diselamatkan dari reruntuhan setelah tiga hari gempa terjadi, Instagram/@rterdogan
Elif, gadis yang diselamatkan dari reruntuhan setelah tiga hari gempa terjadi, Instagram/@rterdogan /


PR CIREBON - Seorang gadis kecil berusia tiga tahun diselamatkan dari sebuah bangunan yang runtuh di kota Izmir, Turki. Pasca tiga hari terjadinya gempa kuat di Laut Aegean, yang menewaskan sedikitnya 94 orang, Senin 2 Oktober 2020.

Tim penyelamat menarik gadis itu, Elif, keluar dari reruntuhan, lalu membawanya dengan tandu ke ambulans ketika kru darurat mencari korban di delapan bangunan lainnya.

Dua saudara perempuan dan laki-laki Elif juga ditemukan hidup di reruntuhan bersama ibu mereka pada hari Sabtu, tetapi salah satu anak kemudian meninggal.

Baca Juga: Monumen Genosida Armenia di Prancis Penuh Kotoran Tulisan RTE, Turki Mendadak Dituduh Jadi Dalang

“Seribu terima kasih, Tuhanku. Kami telah membawa anak kecil kami Elif dari blok apartemen,” kata Mehmet Gulluoglu, kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), menulis di Twitter.

AFAD mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 92 di Izmir, menjadikannya gempa paling mematikan yang melanda Turki dalam hampir satu dekade. Dua remaja juga tewas di pulau Samos, Yunani, kata pihak berwenang.

Sebanyak 994 orang terluka di Izmir dan sekitar 150 orang masih dirawat karena luka-luka mereka, tambah AFAD. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Polri Enggan Tanggapi Rencana Kepulangan Rizieq Shihab: Selama Ini Kami Tidak Pernah Mengusir

Sekitar 20 orang masih diyakini berada di reruntuhan salah satu blok apartemen kota tempat pencarian terus berlanjut, kata penyiar CNN Turk.

Media pemerintah kemudian mengatakan pihak berwenang telah meluncurkan proses terhadap 52 orang, karena unggahan media sosial ilegal yang menyebarkan rumor tentang gempa bumi atau mengkritik tanggapan pemerintah. Tiga orang ditangkap dan 16 orang lainnya ditahan.

Itu adalah gempa paling mematikan di Turki sejak gempa di kota timur Van pada 2011, yang menewaskan lebih dari 500 orang. Gempa pada Januari tahun ini menewaskan 41 orang di provinsi timur Elazig.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Segera Dilakukan Kembali, Kepsek MAN 9 Malang: Diikuti 72 Siswa per Hari

Turki dilintasi garis patahan dan rawan gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di Turki barat laut.

Gempa bumi hari Jumat, yang menurut Kandilli Institute yang berbasis di Istanbul berkekuatan 6,9 skala Richter, berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos. Ada hampir 1.200 gempa susulan, kata AFAD.

Lebih dari 3.500 tenda dan 13.000 tempat tidur telah disediakan untuk menyediakan tempat penampungan sementara di Turki, dan hampir 8.000 personel dan 25 anjing penyelamat terlibat dalam pekerjaan penyelamatan dan bantuan, menurut AFAD.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x