Perkataan Presiden Macron Sulut Kemarahan Umat Islam Dunia, SBY: Jangan Sampai Kita Terpecah Belah

- 2 November 2020, 09:52 WIB
Mantan Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mantan Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Tangkapan layar Instagram/@presidenyudhoyonoalbum

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Emmanuel Macron, MUI Keluarkan Fatwa Mengimbau untuk Boikot Produk Prancis

"Hati dan pikiran saya tergerak untuk ikut mencari solusi yang tepat dan bijak atas benturan dan pertikaian yang tak kunjung henti ini," katanya.

SBY mengungkapkan, masalah dan benturan terjadi sejak penggambaran karikatur Nabi Muhammad di Denmark tahun 2005, penerbitan karikatur yang serupa oleh Charlie Hebdo di Paris tahun 2015, penerbitan ulang karikatur yang dimuat oleh Charlie Hebdo di tahun 2020 ini, dan yang paling akhir adalah dipertontonkannya karikatur Nabi Muhammad kepada publik akhir-akhir ini.

Tentu dibarengi dengan berbagai reaksi dan respons dari kalangan umat Islam, yang sebagian daripadanya dinilai melampaui batas dan tak bisa dibenarkan, jelasnya.

Baca Juga: Tumbuh dari Keluarga Egaliter, Rocky Gerung: Setiap Orang Punya Macam-Macam Dimensi

"Jangan salah sangka, saya juga mengecam aksi-aksi teror dan kekerasan lainnya yang terjadi di Prancis, sehubungan dengan kemelut karikatur Nabi Muhammad itu. Atas nama apapun, tindakan terorisme itu tidak bisa dibenarkan. Kita, dan saya yakin seluruh pemimpin di dunia, berada dalam satu perahu yang sama dalam soal ini. Yang saya pikirkan adalah bagaimana agara aksi teror itu tak lagi terjadi, baik di Prancis maupun di wilayah manapun di dunia," katanya.

Dia menilai, ketika situasi sedang panas seperti ini, semestinya pemimpin dari pihak manapun, Barat maupun Islam, bisa menahan diri serta tidak memprovokasi dan mengagitasi, agar situasinya tidak semakin buruk dan berbahaya.

Yang diperlukan adalah kepedulian, tekad dan aksi nyata para pemimpin, untuk mencari solusi agar pertikaian ini tak terus berlangsung.

Baca Juga: Indonesia Disebut akan Jadi Pangkalan Militer Tiongkok, Menlu Retno Marsudi Angkat Bicara

"Atas pertimbangan itu semua, saya hanya ingin menyampaikan pesan dan harapan kepada Tuan Macron, Presiden Prancis, sebagaimana yang saya utarakan tadi. Harapan saya, saya yakin ini juga harapan umat Islam di dunia, mulailah dari menghentikan penggambaran dan publikasi karikatur Nabi Muhammad. Kalau bisa dilakukan, itu sebuah awal yang menjanjikan harapan," katanya.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah