Network
PR CIREBON – Banyak pengamat menyoroti Sandiaga Uno yang dikabarkan masuk sebagai calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namanya diusulkan oleh beberapa Dewan Pimpinan Cabang PPP.
Selain itu, pengamat juga menyoroti tak adanya nama Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo dalam bursa pemilihan Ketua Umum PPP pada Muktamar IX yang akan dihelat akhir Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai PPP akan sulit diterima oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) jika ada nama Gatot sebagai calon Ketua Umum PPP.
"Kalau ada nama Gatot disitu akan menjadi repot PPP, kan PPP merapat ke koalisi pemerintah, kalau ada Gatot disitu akan menjadi panjang urusanya ama Jokowi ini mau menjadi oposisi atau tetap dalam pemerintah," kata Hendri pada Senin, 26 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs RRI.
Selain itu, kata Hendri, nama Sandiaga Uno lebih unggul dari Gatot, baik dari sisi popularitas maupun dari sisi elektabilitas.
Baca Juga: Beredar Video Jokowi Melempar Sesuatu, Refly Harun: Beliau Tidak Niat, Tapi Seperti Menghina Rakyat
"Ya kalau popularitas, Sandiaga lebih besar daripada Gatot, elektabilitas juga lebih besar Sandiaga ketimbang Gatot, jadi itu pragmatis saja PPP," katanya.
Selain Sandiaga Uno, sebanyak lima nama lain disebut masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP periode mendatang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani membeberkan lima nama itu adalah Ketum PPP Suharso Monoarfa, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Mardiono, dan politikus senior PPP Akhmad Muqowam.
