Kementerian PPPA Sebut Anak Perempuan Lebih Rentan Mengalami Depresi Selama Masa Pandemi Covid-19

- 18 Oktober 2020, 12:45 WIB
Ilustrasi depresi: Kementerian PPPA sebut jika anak perempuan yang berumur kurang dari 8 tahun lebih rentang mengalami depresi selama masa pandemi Covid-19.
Ilustrasi depresi: Kementerian PPPA sebut jika anak perempuan yang berumur kurang dari 8 tahun lebih rentang mengalami depresi selama masa pandemi Covid-19. /PIXABAY

PR CIREBON - Hasil temuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (Kemen PPPA) melalui survei Survei Ada Apa Dengan Covid-19 (AADC-19) jilid 2 tahun 2020 mengatakan anak perempuan (kurang dari 18 tahun) lebih rentan mengalami depresi selama masa pandemi Covid-19 dibandingkan anak laki-laki.

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan, Keluarga, dan Lingkungan Pendidikan, Kemen PPA, Rohika Kurniadi, mengungkapkan persentase anak perempuan dengan gejala depresi ini sebanyak 14 persen, sementara anak laki-laki sekitar 10 persen.

“Ini menjadi catatan,” kata Rohika, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca Juga: 1.620 Relawan Telah Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19, BPOM: Dilakukan Sesuai Prinsip CUKB

Hasil survei yang bekerja sama dengan 150 Forum Anak di seluruh kabupaten di Indonesia dan 1500 Forum Anak tingkat kecamatan itu juga menunjukkan anak merasa gagal (25 persen), merasa dirinya tidak berharga (11 persen) dan pesimistis terhadap masa depan (9 persen).

Gejala emosi yang sering dialami antara lain merasa tertekan (26 persen), mudah marah (38 persen), sering menangis (20 persen) dan merasa sedih (42 persen). Sementara gejala kognitif yang paling banyak dirasakan yakni menyalahkan diri sendiri (42 persen) dan tidak bisa berkonsentrasi dengan baik (31 persen).

Temuan ini tak jauh berbeda dengan hasil survei dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dalam lima bulan terakhir sejak pandemi Covid-19 yakni sejak April hingga Agustus tahun 2020.

Baca Juga: Subsidi Gas 3Kg Kurang Tepat Sasaran, Pemerintah Dinilai Perlu Mengoptimalkan Sistem Pengawasan

Menurut survei yang dilakukan pada 4010 pengguna swaperiksa PSDKJI di 34 provinsi di Indonesia, depresi menjadi salah satu masalah psikologis terbanyak yakni 62 persen, selain cemas (65 persen) dan trauma (75 persen) pada kelompok usia 17-29 tahun dan bahkan serta lebih dari 60 tahun. Data menunjukkan, sebanyak 71 persen masalah ini dialami perempuan.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x