PR CIREBON - Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengatakan masyarakat Indonesia terlalu berlebihan menerima informasi tentang Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Tommy, panggilan akrabnya, pada acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia pada Selasa, 27 Oktober 2020.
"Saking berlebihan, pesan yang diterima tidak semua edukatif. Yang memprihatinkan informasi yang beredar cenderung untuk mencari sensasi dan memancing klik. Tidak substansial yang memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat," kata Tommy, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.
Baca Juga: Presiden Singapore Coffee Asosiasi Puji Cita Rasa dan Kualitas Kopi dari Indonesia
Tommy, yang juga merupakan Dubes RI untuk Singapura, mengatakan dari sekian banyak artikel dan berita tentang Covid-19, hanya satu atau dua saja yang sifatnya mencerahkan dan mengedukasi. Selebihnya lebih banyak informasi yang menakut-nakuti masyarakat.
Tommy menyebut media massa berperan penting dan menjadi bagian dari solusi dalam penanganan Covid-19.
"Bukan soal medianya mendukung pemerintah atau tidak, tetapi yang harus kita perjuangkan adalah eksistensi bangsa ini. Survei menyebutkan 63 persen penanganan Covid-19 ada di tangan media dalam konteks mengedukasi masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Program Bantuan Subsidi Upah Dipastikan Akan Menjangkau 12,4 Juta Penerima dari Target 15,7 Juta