PP Muhammadiyah Sebut Presiden Prancis Contoh Pemimpin yang Bisa Menyeret Dunia pada Permusuhan

- 27 Oktober 2020, 11:38 WIB
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad: PP Muhammadiyah menanggapi isu yang tengah terjadi terkait menistaan agama Islam yang terjadi di Prancis yang menghina Nabi Muhammad SAW.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad: PP Muhammadiyah menanggapi isu yang tengah terjadi terkait menistaan agama Islam yang terjadi di Prancis yang menghina Nabi Muhammad SAW. /

“Kita menghormati perasaan semua umat beragama untuk tidak melecehkan tokoh suci agama apapun,” kata dia.

Sementara itu, ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Presiden Macron adalah tipikal pemimpin yang bisa membawa pada pertentangan dan permusuhan umat beragama jika tidak mengubah cara berkomunikasinya, termasuk meminta maaf kepada masyarakat dunia.

Baca Juga: Klarifikasi UU Ciptaker, BKPM Sebut akan Mengurus UMKM Karena Miliki Kontribusi Paling Besar

“Saya melihat pimpinan seperti Presiden Prancis inilah contoh pemimpin yang akan bisa menyeret dunia kepada kekacauan dan permusuhan yang dalam yang akan memunculkan dendam yang berkepanjangan yang tidak akan kunjung berakhir,” ucap dia.

Terkait hal itu, Presiden Macron disebut mengeluarkan pernyataan kurang sedap terhadap umat muslim yang merespon berlebihan terhadap materi karikatur Nabi Muhammad SAW di tabloid Charlie Hebdo tersebut.

Orang nomor satu di Prancis itu juga menyebut kasus pembunuhan guru itu bertentangan dengan kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Cegah Pelajar Agar Tidak Melanggar Hukum, Polda Metro Jaya Tegaskan Anak Dibawah Umur Bisa Dipidana

Sejumlah oknum pembunuh guru di Prancis melancarkan aksinya sebagai tindakan melawan pihak yang mendukung penerbitan dan penyebarluasan konten Charlie Hebdo yang menistakan Nabi Muhammad SAW.***

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah