Kecewa dengan Presiden yang Abai dengan Politik Dinasti, PKS Sebut Negara Bukan Perusahaan Keluarga

- 23 Oktober 2020, 19:58 WIB
Anggota Badan Legislasi DPR RI, dari Partai PKS, Mulyanto: PKS kecewa dengan sikap presiden Jokowi yang abai terhadap politik dinasti dan menyebut negara ini milik rakyat bukan perusahaan keluarga.
Anggota Badan Legislasi DPR RI, dari Partai PKS, Mulyanto: PKS kecewa dengan sikap presiden Jokowi yang abai terhadap politik dinasti dan menyebut negara ini milik rakyat bukan perusahaan keluarga. /Dok. DPR RI/

"Padahal yang kita inginkan adalah kepemimpinan yang didasarkan pada aspek integritas, akseptabilitas dan kredibilitas personal yang obyektif,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Selain itu, ia meminta pemerintah menjaga komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi yang sudah dibangun selama ini. Pemerintah juga didorong untuk membuat aturan hukum yang ketat terhadap berkembangnya praktik politik dinasti.

Baca Juga: Dini Purwono Sebut Publik Dapat Segera Mengakses Naskah UU Ciptaker Setelah Ditandatangani Presiden

“Negara ini milik rakyat. Jabatan publik di dalamnya juga amanah rakyat. Sehingga sudah sepatutnya dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk kepentingan kelompok atau keluarga tertentu. Jabatan publik itu harus dipertanggungjawabkan secara politik dan profesional dan tidak untuk diwariskan. Ini bukan perusahaan keluarga,” tegasnya.***

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah