PKS Sindir Laporan 1 Tahun Jokowi-Ma'ruf dengan Judul 'Satu Tahun Jokowi dalam Angka'

- 20 Oktober 2020, 22:01 WIB
Logo PKS: Tepat 1 tahun kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, PKS sindir dalam sebuah unggahan dengan judul 'satu tahun jokowi dalam angka'.
Logo PKS: Tepat 1 tahun kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin, PKS sindir dalam sebuah unggahan dengan judul 'satu tahun jokowi dalam angka'. /@HumasPartaiKeadilanSejahtera/facebook.com

PR CIREBON - Belum lama ini Kantor Staff Presiden (KSP) mengeluarkan laporan satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di akun sosial media maupun berbentuk draft.

Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat laporan satu tahun yang menandingi laporan satu tahun buatan KSP yang berjudul "satu tahun Jokowi dalam angka".

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Facebook Fraksi PKS DPR RI pada 20 Oktober 2020, PKS menerangkan bahwa pada tahun 2020 ini peringkat daya saing Indonesia turun ke posisi 40 yang pada tahun sebelumnya sempat menempati posisi 32 dari 63 negara, berdasarkan International Institute for Management Development (IMD) World Competitiveness Ranking 2020.

Baca Juga: Thailand Menangguhkan Stasiun TV Karena Liputan Protes yang Mengkritik Pemerintah

Disisi lain Indonesia menempati peringkat 11 di antara 14 negara Asia Pasific pada tahun ini.

Tidak hanya itu, dalam "satu tahun Jokowi dalam angka" PKS juga menampilkan grafik penurunan yang menyatakan bahwa kinerja ekonomi selama satu tahun terakhir berada pada titik terendahnya dalam dua dekade terakhir.

Dibuktikan dengan perbandingan angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2000 yang mencapai 4,92 persen, tahun 2010 mencapai puncaknya 6,22 persen dan di tahun 2020 ini diperkirakan mencapai 0,2 persen bahkan hingga minus.

Baca Juga: DPR RI Sebut Bukan UU Ciptaker yang Jadi Masalah Melainkan Korupsi Investasi dan Tenaga Kerja Rendah

Dengan pembuktian ini PKS merasa selama satu tahun memimpin Jokowi dan Ma'ruf belum menunjukkan hasil yang signifikan untuk kemajuan ekonomi.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x