Yurianto menegaskan bahwa vaksin Covid-19 tidak melindungi dari paparan virus Covid-19, melainkan hanya mencegah sakit apabila tertular.
"Ini yang perlu dipahami, sekalipun sudah divaksin maka menjaga agar tidak terpapar dengan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun perlu tetap dilaksanakan," tegasnya.
Baca Juga: Kampanye Online Alami Kendala, Pilkada 2020 Diwarnai Fakta Masih Banyak Paslon Tidak Terbiasa
Kekebalan tubuh seseorang terhadap virus Covid-19 karena vaksin atau sistem imun tubuh yang bagus tidak menjamin virus tersebut tidak menular ke orang lain.
Selanjutnya apabila orang tersebut menularkan pada orang lain yang sistem imun tubuhnya lebih lemah, seperti lansia dan orang yang memiliki penyakit bawaan, bisa sangat berbahaya karena beresiko jatuh sakit atau bahkan menyebabkan kematian.
"Vaksin bukan penyelesaian akhir pandemi Covid-19, sehingga persepsi kita sudah bebas karena ada vaksin itu salah. Tetap harus gunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan dengan sabun sekalipu sudah divaksin," jelas Yurianto.
Baca Juga: Kabar Baik, Reisa: Kasus Aktif Covid-19 dalam Persentase Terkecil, Kesembuhan Hampir Capai 80 Persen
Selain dari Tiongkok pemerintah juga akan mendatangkan vaksin buatan Astra Zenneca dari Inggris dan memproduksi vaksin setengah jadi dari Sinovac yang akan dibuat oleh Bio Farma, serta Vaksin Merah Putih buatan dalam negeri sepanjang tahun 2021 hingga 2022.***