Kampanye Online Alami Kendala, Pilkada 2020 Diwarnai Fakta Masih Banyak Paslon Tidak Terbiasa

- 23 Oktober 2020, 17:18 WIB
ilustrasi kampanye online
ilustrasi kampanye online /RRI

PR CIREBON - Pelaksana harian (Plh) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ilham Saputra mengungkapkan hingga saat ini masih banyak pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2020 yang tidak fasih kampanye online. Hal ini terungkap dari masih minimnya data paslon yang menggunakan metode baru ini untuk berkampanye.

Padahal menurutnya disamping dapat menekan penularan disaat pandemi Covid-19, metode ini efektif dalam upaya para paslon menawarkan gagasannya untuk dipilih nanti. Jika, pemanfaatannya dilakukan secara maksimal. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Jenderal Bintang Satu Polri Diduga Terlibat LGBT, Ketua Presidium IPW Sebut Itu Bukan Hal Baru

"Baru 23 persen yang menggunakan metode daring, sisanya 77 persen masih menggunakan metode tatap muka," ungkap Ilham dalam diskusi daring, Jumat 23 Oktober 2020.

"Tapi kendalanya bapak ibu sekalian. Tidak semua daerah kita yang familiar atau pasangan calon juga familiar dengan internet, dengan media sosial atau dengan media daring," ucapnya.

Karena itu, guna memaksimalkan penggunaan metode kampanye online ini, KPU  telah membuat surat edaran agar KPUD kembali memanggil para pasangan calon dan mensosialisasikan metode kampanye tersebut.
 

"Tetapi yang pasti kami sudah membuat surat kepada KPU provinsi dan kpu kabupaten kota yang menyelenggarakan pilkada untuk memanggil kembali pasangan calon. Untuk mengingatkan kembali. Ini ada media daring loh. Media daring efektif loh. Mengumpulkan masyarakat di jaringan. Untuk menyampaikan visi-misi bapak ibu sekalian. Jadi itu upaya yang kami bisa lakukan," katanya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x