Demo Tolak Omnibus Law Belum Berakhir, dr Tirta Khawatir Desember Akan Ada Demo Covid-19

- 20 Oktober 2020, 19:54 WIB
dr tirta Mandira Hudhi: dr Tirta mengaku khawatir Indonesia pada Desember akan ada demo Covid-19 seperti di Inggris dan Jerman.
dr tirta Mandira Hudhi: dr Tirta mengaku khawatir Indonesia pada Desember akan ada demo Covid-19 seperti di Inggris dan Jerman. /Cecep Wijaya/BERITA KBB/Youtube/Deddy Corbuzier

PR CIREBON - Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang selama ini terus menyerukan punguncian wilayah (lockdown) demi meminimalisir penyebaran Covid-19, kini sudah berbalik arah. Salah satu petinggi WHO Dr Davis Nabarro menyerukan para pemimpin dunia untuk berhenti melakukan lockdown demi ekonomi.

Ia bahkan mengklaim satu-satunya kesuksesan lockdown adalah meningkatkan kemiskinan, tanpa menyebutkan potensi menyelamatkan nyawa.
WHO menyarankan tidak menjalankan lockdown.

Belum lama pun Masyarakat Indonesia banyak melakukan aksi demo di berbagai wilayah Dengan disahkannya undang-undang Cipta Kerja oleh DPR 5 Oktober 2020, mengundang banyak sekai pro dan kontra terhadap Undang-Undang Ciptaker Omnibus Law.

Baca Juga: Pemerintah Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tercatat Jauh Lebih Baik di antara Negara G20

Dari beberapa elemen yang tidak setuju dengan disahkannya undang-undang Ciptaker dan mengajukan gugatan UU Cipta Kerja ke Mahkamah konstitusi semakin bertambah.

Permohonan pengujian Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan dan belum tercatat dalam lembaran negara ke Mahkamah Konstitusi bertambah.

"PSBB ada demo, sudah tau mau ada demo kenapa di sahkan, udah d sahkan tapi draftnya beda2. Konser, sekolah ngk boleh tapi Pilkada hajatanya boleh. Kemudian Di satu sisi covid belom kelar sudah ada demo, vaksin belom keluar sudah edukasi." ujar Dr Tirta, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video talk Show yang diunggah pada akun YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: PSSI Targetkan Timnas Indonesia Masuk 8 Besar di Piala Dunia U-20

Menurut Dokter Tirta Yang ditakuti adalah jika demo penolakan tentang kekhawatiran masyarakat terhadap apapun belum selesai dan akhirnya terjadi perekonomian yang sulit akibat terjadinya PHK.

Pada bulan Desember akan ada demo covid seperti di Inggris dan Jerman yang sudah demo Covid karena rakyatnya mulai setres akibat perlakuan Lockdown sehingga perekonomian tidak stabil untuk rakyat biasa.

Dokter Tirta mengeluarkan kekhawatiran tentang demo Covid buat teman-teman, Pemerintah atau Polda agar ini tidak terjadi.

Baca Juga: Indonesia Tolak Permintaan AS untuk Mendaratkan Pesawat Pengawas P-8 Poseidon

"Ini yang gue takutin adalah kalau ada massa di bawah yang udah jengah kena edukasi stres dan kemudian tidak dapat uang kemudian terjadi PHK dimana-mana, maka akan ada demo menolak covid untuk mengembalikan kehidupan normal mereka." ucap Tirta.

"itu terjadi di Inggris, di Jerman dan di Amerika." imbuhnya.

Menurut Tirta seandainya itu terjadi di Indonesia dan serempak di provinsi maka keyakinan untuk polisi pasti belum tentu siap menangani itu. Jangan sampai ada demo Covid di Indonesia.

Baca Juga: Tiongkok Dianggap Jadi Ancaman Terbesar, Swedia Lakukan ‘Ban’ Terhadap Huawei ZTE dari Jaringan 5G

Dan supaya tidak ada demo covid pemerintah harus mulai memberikan kepastian dan ketenangan pada rakyatnya, termasuk kepastian pada demo yang ada sekarang agar tidak berkepanjangan.

"Pemerintah harus memberikan ketenangan berupa hal kepastian bukan janji, kalau janji belum tentu dapat di pegang tapi kalo kepastian yang di dapatkan itu akan membuat tenang." ujar tirta.

"Rakyat harus mulai saling membantu itu adalah bentuk sindiran terkeras, sindiran ketika rakyat bergerak membantu sesamanya tetapi biarkan penguasa dan para politisi dan tokoh-tokoh pejabat dan pengusaha yang kaya raya di melihat rakyatnya saling membantu.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah