PR CIREBON - Nampaknya masalah terkait dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja beberapa pekan lalu masih menjadi perdebatan dan penolakan di berbagai kalangan.
Diketahui Dokter sekaligus pembisnis muda dr Tirta Mandira Hudhi juga ikut menolak terkait UU Cipta Kerja yang disahkan secara tiba-tiba dan di saat kondisi pandemi Covid-19.
Dirinya menganggap Draft UU Cipta Kerja ini berubah-ubah dari awal direncanakan sampai disahkan menjadi UU.
Baca Juga: Lebih dari 10.000 Personil Gabungan Siap Kawal Aksi Unjuk Rasa Penolakan UU Ciptaker Tanpa Perbedaan
"Sebagai nakes dan relawan kenapa aku menolak UU Cipta Kerja? Aku baca dan jujur draft Cipta Kerja yang aku baca dari Februari sekitar 900 halaman dan tiba-tiba sekarang menjadi 1000 halaman," jelas dr Tirta dalam podcast Deddy Corbuzier pada 15 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.
"Tapi yang saya kritisi terkait pengesahan UU Cipta Kerja di kala pandemi itu urgensinya seperti apa, karena kondisi pandemi ini membuat masyarakat kesulitan ekonomi dan tiba-tiba UU Cipta Kerja yang sudah menjadi perdebatan pada awal perencanaan disahkan," lanjutnya.
Menurut dr Tirta pengesahan UU Cipta Kerja di saat kondisi pandemi Covid-19 akan menyulut masyarakat, lantaran UU ini maish jadi perdebatan.
Baca Juga: Ratusan Buruh dan Petani Tolak UU Cipta Kerja dengan Lakukan Long March ke Istana Negara
Seperti yang diketahui hasil dari disahkannya UU Cipta Kerja yaitu aksi demo yang digelar oleh masyarakat di berbagai daerah.