Ibaratkan NU Sebagai Bus Umum, Gus Nur Dilaporkan Aliansi Santri Jember dan Lengkap Dikawal Banser

- 19 Oktober 2020, 19:04 WIB
Ustaz Sugi Nur Raharja alias Gus Nur: Gus Nur dilaporkan Aliansi Santri Jember yang dikawal Banser terkait pengumpamaan NU sebagai bus umum.
Ustaz Sugi Nur Raharja alias Gus Nur: Gus Nur dilaporkan Aliansi Santri Jember yang dikawal Banser terkait pengumpamaan NU sebagai bus umum. /YouTube Refly Harun

PR CIREBON - Pendakwah Sugi Nur Raharja atau yang biasa dipanggil sebagai Gus Nur, kerap kali melontarkan kritikan terkait pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo ini.

Kali ini dia terjerat kasus hukum lantaran ujarannya yang diunggah Refly Harun di laman akun Youtube Refly Harun.

"Saya ibaratkan NU sekarang itu seperti bus umum, sopirnya mabuk, kondekturnya teler, keneknya ugal-ugalan, dan penumpangnya itu kurang ajar semua. Merokok juga, nyanyi juga, buka-buka aurat juga, dangdutan juga," kata Gus Nur dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Polisi Tersangka Dijamu Mewah Bak Raja, MAKI Berang: Berlebihan, Harusnya PSTP Jika Serahkan Barbuk

Gus Nur dilaporkan oleh perwakilan dari Aliansi Santri Jember dengan dikawal anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) atas ujarannya yang mengatakan dan mengibaratkan NU sebagai bus umum.

"Kami melaporkan saudara Nur Sugi atas komentarnya di media sosial Youtube pada saat acara bersama Refly Harun, di mana dia mengatakan dan mengumpakan NU sebagai bus umum, yang supirnya mabuk, kondekturnya teler, dan keneknya ugal-ugalan. Dan isi busnya adalah salah satunya dia menyampaikan isi busnya adalah PKI, Liberal, dan Sekuler," ucap Ketua Dewan Instruktur GP Ansor Jember, Ayub Junaedi, yang langsung mendatangi Mapolres Jember, Senin 19 Oktober 2020.

Gus Nur juga mengibaratkan KH Said Aqil Siradj sebagai sopir bus umum. Kondekturnya adalah Ketua Umum Banser yang juga anggota DPR RI, Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, sedangkan keneknya adalah Abu Janda dan penumpangnya liberal serta sekuler.

Baca Juga: Kinerja Jokowi Memuaskan, Hasil Survei: September Lebih Naik, Bansos Pengaruhi Pendidikan Rendah

Hal ini menurut Ayub tersebut, telah mencemarkan nama baik Nahdlatul Ulama, juga menyampaikan ujaran kebencian sesuai dengan UU ITE. Maka kami sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, kita laporkan kepada aparat kepolisian, agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi," katanya.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x