PR CIREBON - Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor 2 belum lama ini tercatat memiliki beberapa pasien positif Covid-19, tepatnya tujuh santri.
Penemuan kasus positif berawal dari salah satu santri di Ponpes Gontor yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Tak berselang lama, sebanyak enam santri lainnya pun dikonfirmasi positif pandemi tersebut.
Setelah penemuan kasus positif pada santri, Pondok Pesantren Gontor 2 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) terpaksa harus diisolasi wilayah agar tidak adanya penambahan kasus baru positif virus corona.
Baca Juga: Berdamai dengan Perpisahan, Anak Ini Cicipi Lagi Makanan Terakhir Sang Ibu yang Dibekukan 5 Tahun
Menanggapi adanya tujuh santri yang positif Covid-19 di wilayah yang dipimpinnya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni pun pada akhirnya angkat bicara.
Melansir dari RRI, Ipong Muchlissoni menyatakan bahwa para santri yang datang ke daerahnya tidak melengkapi diri dengan surat keterangan rapid test sesuai yang dianjurkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ponorogo.
Untuk itu, ia pun sangat menyesal dengan adanya santri yang terkonfirmasi positif. Terlebih, dirinya berupaya meminta jauh-jauh hari agar semua santri yang hendak datang wajib membawa atau memiliki hasil rapid test.
Baca Juga: Tiongkok Jadi Musuh Paling Agresif, AS Merasa Terancam dengan Operasi 'Perburuan Rubah'
"Kami sayangkan dan minta semua santri yang datang harus di-rapid, namun kenyataannya Gontor tidak mau," ungkap Ipong dalam pernyataan yang dikutip dari RRI.
Meskipun, Ipong menegaskan bahwa surat keterangan sehat saja tidak bisa dijadikan jaminan bahwa yang bersangkutan terbebas dari virus corona.