Network
PR CIREBON - Di tengah kemelut Undang-undang Omnibus Law yang terus memunculkan gelombang demo, ternyata Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru yang mengejutkan banyak pihak.
Dengan tajuk mitigasi dampak Covid-19 antara kepentingan ekonomi dan kesehatan, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap hasil kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak diapresiasi publik.
Bahkan, tingkat kepuasan publik di bulan September terhadap pemerintah pusat, mengalami kenaikan dibanding Mei.
Baca Juga: Pergerakan Gatot Nurmantyo Banyak Diawasi, Pengamat Politik: Makin Dibatasi hingga Tinggal Kenangan
"Di Mei yang sangat puas atau cukup puas itu hanya sedikit di atas 50 persen, sekarang mencapai 66 persen yang sangat puas atau cukup puas," ungkap Burhanuddin pada Senin, 19 Oktober 2020.
Usut punya usut, hasil surveri itu diduga terjadi karena peran penting dari adanya bantuan sosial (bansos) yang dikeluarkan pemerintah, bahkan dinilai berpengaruh terhadap angka kepuasan masyarakat.
Sedangkan hal lain yang juga berpengaruh terhadap puas tidaknya masyarakat dengan pemerintah pusat, yaitu aspek kelas dan aspek partisan.
Baca Juga: Polisi Tersangka Dijamu Mewah Bak Raja, MAKI Berang: Berlebihan, Harusnya PSTP Jika Serahkan Barbuk
Artinya, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapatan, ternyata masih banyak yang cenderung puas terhadap program bansos yang digulirkan di tengah pandemi ini.
"Aspek kelas, semakin rendah tingkat pendidikan dan pendapat, cenderung lebih puas dibanding mereka yang pendapatan atau pendidikannya tinggi terhadap kinerja pemerintah pusat," pungkasnya.***
