PR CIREBON - Gelombang aksi demo besar-besaran menolak Undang-undang omnibus law Cipta Kerja terjadi di berbagai daerah di Indonesia pada Kamis 8 Oktober 2020 lalu.
Tak sedikit di beberapa wilayah, aksi demo menolak UU Ciptaker tersebut yang berujung ricuh hingga membuat beberapa fasilitas publik pun rusak parah.
Menanggapi aksi demo tersebut, sejumlah pihak menilai bahwa aksi itu didalangi oleh seseorang dan memang sudah direncanakan jauh sebelum UU tersebut disahkan.
Beberapa pihak menyebut bahwa dalang dibalik kerusuhan aksi demo menolak UU Ciptaker itu adalah SBY.
Baca Juga: SBY Ungkap Alasan Demokrat Tolak UU Omnibus Law: Masih Ada Waktu, Ajak Masyarakat Komunikasi Dulu
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Ossy Dermawan meminta agar sejumlah pihak tidak asal tuduh. Ossy juga menegaskan, demo penolakan UU Ciptaker bukanlah inisiasi Partai Demokrat.
Menanggapi tuduhan tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun angkat bicara.
SBY mengaku sedih atas tuduhan atau fitnah kepada dirinya yang menjadi dalang atas demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin lalu 5 Oktober 2020 itu.
"Nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya,” kata SBY dalam siaran di Youtube, Senin 12 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
“Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti kembali, seperti yang saya alami pada tahun 2016 dulu, saya dituduh, difitnah,menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang, sebuah unjuk rasa besar waktu itu," tuturnya.