Bahkan, wanita yang kerap disapa Nyai ini mengusulkan ketimbang membayar orang berdemo, lebih baik untuk membuat lagu.
Selain itu, Dewi pun menilai bahwa aksi demo tersebut sudah ditunggangi oleh kepentingan menjelang Pilkada. Ini dinilai sebagai strategi cari muka dan seakan membela rakyat.
Baca Juga: Bukti Pemerintah Serius Atasi Pandemi, Jokowi Terbitkan Perpres Pengadaan Vaksin Virus Corona
"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan.... ," cuitnya dalam akun Twitternya, Kamis 8 Oktober 2020, yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.
Lanjutnya, Dewi mengatakan sebetulnya Polisi mudah untuk menciduk dalang dibalik beredarnya hoaks RUU Ciptaker.
"Naah mereka pasti punya bazzer bayaran yg menggoreng2 RUU Ciptaker. Dan lalu Kadrun2 goblok yg membuat kegaduhan di negraa ini," ujarnya.
Baca Juga: Anggota Baleg DPR Tak Punya Draf Bersih UU Omnibus Law, Najwa Shihab Terkejut: Saya Kira Media Doang
"Apalagi Buruh berdemo lalu tercipta Klaster baru Penyebaran Covid-19 Nyai akan menyalahkan SBY dan Demokrat yg bermain di Balik Aksi demo tersebut," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bakomstra Partai Demokrat Ossy Dermawan mengkonfirmasi cuitan seorang netizen yang menyebut jika partai pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu akan memimpin demo besar-besaran.
Dalam akun @03_nakula, Demokrat disebut akan memimpin demo dalam rangka menolak Omnibus Law. Bahkan, Demokrat juga akan membiayai aksi yang dilakukan buruh dalam berdemo.