Turun Tangan ke Jalanan Tolak UU Cipta Kerja, Mahasiswa: Omnibus Law Musuh Segala Makhluk Hidup

- 7 Oktober 2020, 06:48 WIB
Ratusan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu berunjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja, di Alun-alun Serang, Banten, Selasa, 6 Oktober 2020./Ant/Asep Fathulrahman
Ratusan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu berunjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law Undang Undang Cipta Kerja, di Alun-alun Serang, Banten, Selasa, 6 Oktober 2020./Ant/Asep Fathulrahman /

PR CIREBON – Aksi demonstrasi sebagai penolakan terhadap UU Cipta Kerja dilakukan oleh para mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia pada Selasa, 6 Oktober 2020. Demonstrasi ini dilakukan sepanjang hari.

Aksi demonstrasi di Bandung, misalnya, dilakukan oleh kelompok mahasiswa dan asosiasi di kawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat. Demonstrasi ini berlangsung panas, hingga pengamanan diperketat karena sebagian massa melakukan aksi dorong-dorong hingga pelemparan.

Koordinator aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Bandung, Sansan Taufik menjelaskan, aksi turun ke jalan diperlukan sebagai bentuk penekanan kepada DPR karena keberatan dengan pengesahan RUU tersebut.

Baca Juga: Minta DPR Tak Lepas Tangan Soal Omnibus Law, Fahri Hamzah: Bertemulah dengan Rakyat dan Jangan Lari

“UU ini hanya untuk kepentingan ekonomi, disahkan dengan cara kurang baik. Menitikberatkan pada kemudahan investasi tanpa memperhatikan hak pekerja,” kata Sansan, dikutip Pikiranrakyat-Crebon.com dari Warta Ekonomi, partner sindikasi konten Viva.

Sementara itu, pada aksi demonstrasi yang dilakukan di Makassar oleh gabungan mahasiswa berlangsung sampai Selasa malam.

Massa ini berpusat di depan Kampus I UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. Masih dengan kondisi memalang jalanan dengan menggunakan dua unit truk, para mahasiswa berorasi sambil membakar ban bekas.

Baca Juga: Mikrofon Demokrat Dimatikan Puan Maharani, Sekjen DPR: Supaya Tidak Ada Tabrakan Audio Membuat Hang

Saat memasuki waktu salat Magrib, mereka sempat berhenti. Namun, selang beberapa menit kemudian, orasi kembali dilanjutkan. Mereka juga mengeluarkan yel,yel, yel dengan mengatai DPR RI yang turut mengesahkan UU Omnibus Law dengan sebutan goblok.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Viva


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x