Keberadaan KAMI Terus Tuai Polemik, Pengamat: Gatot Nurmantyo Punya Potensi Ambil Alih Peran Prabowo

- 4 Oktober 2020, 14:11 WIB
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.*
Gatot Nurmantyo diduga lakukan pencemaran nama baik pada PMII Bandung.* /ANTARA/Zuhdiar Laeis/ANTARA

Igor juga menuturkan bahwa di luar istana, Jenderal purnawirawan TNI seperti Gatot Nurmantyo juga cepat mendapat tempat di hati masyarakat yang anti terhadap kebijakan pemerintah sekarang ini.

Igor melihat banyak dari masyarakat yang anti terhadap kebijakan pemerintah saat ini berharap agar Gatot Nurmantyo menjadi pemimpin gerakan moral dan penyeimbang bagi pemerintah, di saat Parpol yang seharusnya menjadi oposisi melempem.

Baca Juga: Bupati Bangka Tengah Meninggal akibat Terpapar Covid-19, Masyarakat Diminta untuk Salat Gaib

"Gatot mengambil alih peran Prabowo Subianto tahun 2014-2019 dan mengambil ceruk pemilih Prabowo yang kecewa karena bergabung dalam pemerintahan Jokowi," tuturnya.

Pasca Reformasi, banyak purnawirawan TNI berkiprah menjadi anggota Parpol, bahkan mendirikan Parpol dan punya konstituen cukup besar.

"Gatot praktis sudah punya pengikut, tetapi sebaiknya juga punya kendaraan politik jika mau terus eksis sampai 2024. Tidak cukup signifikan hanya lewat gerakan KAMI," katanya.

Baca Juga: Kerap Timbulkan Masalah Kesehatan Warga, Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara Terus Berlanjut

Igor juga memprediksi perlahan KAMI ditransformasikan sebagai partai politik.

"Atau Gatot Nurmantyo bisa coba menjadi ketum Partai Ummat Amien Rais yang baru, dan Din Syamsuddin menjadi Sekjennya," ujarnya.

Saat Jokowi lengser di 2024, lanjut Igor, peluang figur purnawirawan TNI menjadi pemimpin nasional berikutnya seperti SBY, ada potensi untuk terwujud. Sekarang ini, dari kalangan militer ada dua Jenderal Purnawirawan TNI yang dipandang oleh publik nanti di 2024.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi Sindonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x