Network
PR CIREBON – Peran Prabowo Subianto pada tahun 2014 hingga 2019 sebagai oposisi dan sekarang bergabung terhadap pemerintah membuat kecewa pendukungnya.
Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, yang mengatakan bahwa purnawirawan TNI, Gatot Nurmantyo punya potensi untuk mengambil peran Prabowo terdahulu.
Selain itu, lanjut Igor, Purnawirawan TNI yang aktif di panggung politik dan maju di berbagai kontestasi Pemilu dan Pilkada menunjukkan bahwa politik mereka tidak berhenti dan tidak bisa dihindari. Penyaluran akan hasrat kekuasaan para Purnawirawan TNI pun tidak pudar.
Baca Juga: Kawal Omnibus Law Cipta Kerja dengan Tripartit, DPD RI Komitmen Memajukan Daerah
"Mereka berhasil mengalami diaspora lewat tatanan dan sistem yang mengalami perubahan," ujar Igor Dirgantara, dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi, partner sindikasi konten SINDOnews.
Hal tersebut dikatakan Igor dalam menanggapi pernyataan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang mengingatkan purnawirawan agar memegang teguh prinsip.
Menurut Igor, jumlah Purnawirawan TNI yang mencoba keberuntungannya di pentas politik demokrasi semakin banyak. Selain partai politik (Parpol), institusi TNI memang sumber rekrutmen kepemimpinan daerah dan nasional.
Baca Juga: Minum Obat Tidur hingga Aspirin, Donald Trump Jalani Perawatan Eksperimental Usai Positif Covid-19
"Peran purnawirawan TNI seperti Moeldoko, Hendropriyono, Luhut Panjaitan dan sekarang Prabowo Subianto di dalam lingkaran istana membuktikan, posisi purnawirawan TNI punya privilese, yang tidak diperoleh kelompok pensiunan lainnya," lanjut Igor.
