Network
PR CIREBON - Sikap yang diperlihatkan Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto membuat bingung politisi Partai Demokrat Andi Arief, dari semula berpendapat menolak PSBB Jakarta, tetapi kini tidak mau Pilkada 2020 ditunda.
“Saya agak heran dengan pendapat Hasto: menolak PSBB yang dilakukan @aniesbaswedan tetapi dalam hal pilkada, pandemi ini dibilang sudah memasuki tahap krisis,” cuitnya dalam akun Twitter miliknya, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Senin, 21 September 2020.
Lebih lanjut, ia pun mengutip pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebutkan bahwa saat ini terjadi bukan kegentingan yang memaksa, tetapi memaksakan kegentingan.
“Benar kata Rocky, kegentingan yang memaksa atau memaksakan kegentingan,” tegasnya.
Baca Juga: Jokowi Harus Contoh SBY Soal Penanganan Bencana, Faisal Basri: Panglima Full Time Dipuji Dunia
Atas sebab itu, Andi pun menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk segera menanggapi pro kontra penundaan Pilkada 2020.
“Saran saya, soal apakah Pilkada ditunda lagi atau tidak harus pak Jokowi yang menyampaikan resmi ke rakyat. Masyarakat akan percaya pilkada sukses dan partisipasi tinggi jika Pak Jokowi menyatakan bahwa awal bulan Desember nanti covid berada di kaki kurva menurun,” tandasnya.
Sebagai informasi, Sekjend PDIP, Hasto Kristiyanto memninta Pilkada Serentak 2020 harus tetap diselenggarakan pada tahun ini, karena setiap pemimpin harus mendapat mandat dari rakyatnya, guna menjalankan roda pemerintahan dengan legalitas yang sah.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi dengan Tambah 4.176 Pasien, Satgas: 5 Provinsi Terbanyak
“Penundaan pilkada di tengah pandemi akan menciptakan ketidakpastian baru. Mengingat kepala daerah akan berakhir pada Februari,” demikian pernyataan Hasto saat mengikuti acara Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Surabaya, belum lama ini.***
