Minyak jelantah yang mempunyai ketertelusuran asal-usul (point-of-origin traceability) ini yang sangat diminati oleh industri greenfuel dan menjadi standar baru penerimaan minyak jelantah di Uni Eropa dan Amerika Utara.
Karena tuntutan tersebut, Ketua Asosiasi Exportir Minyak Jelantah Indonesia (AEMJI) Setiady Goenawan mengatakan, pihaknya telah memperkenalkan Simijel pada event Hannover Messe 2023 sebagai platform digital berbasis data geotag location untuk menjamin ketertelusuran (traceability) atas rantai pasok pengumpulan minyak jelantah.
Ekspor ini jadi awal bagi eksportir minyak jelantah ke AS. Kerja sama dengan Veriflux juga dilakukan untuk memenuhi standar traceability dari AS yang sangat tinggi kriterianya.
Baca Juga: Inilah Besarnya Kebutuhan Biaya untuk Pembuatan Satu Sumur Minyak
Perlu diketahui, Simijel dikembangkan oleh AEMJI bekerja sama dengan PT Incore System Solutions, sebuah perusahaan di bidang IT yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh warga negara Indonesia (WNI).
Sedangkan Veriflux merupakan pihak penyedia platform teknologi informasi untuk mengelola basis data rantai pasok kompleks, termasuk reverse logistic minyak jelantah di beberapa negara bagian Amerika Serikat.***