Minyak Makan Merah Solusi Guna Mengurangi Ketergantungan Petani Sawit Terhadap Industri Minyak Goreng

- 18 Juli 2022, 16:44 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri Koperasi Teten Masduki sedang memperhatikan alur proses produksi minyak makan merah./Sawit Indonesia.
Presiden Jokowi dan Menteri Koperasi Teten Masduki sedang memperhatikan alur proses produksi minyak makan merah./Sawit Indonesia. /

SABACIREBON-Minyak makan merah memiliki keunggulan, terutama dari kandungan nutrisi yang dimilikinya.

Minyak makan merah yang sedang dikembangkan saat ini juga dapat membantu petani sawit dalam proses hilirasi produksi buah sawit.

Hingga akhirnya, minyak makan merah dianggap sebagai solusi  untuk mengurangi ketergantungan petani sawit kepada industri minyak goreng.Dengan mengurangi ketergantungan itu, petani sawit memiliki pilihan dalam menjual tandan buah segar (TBS) produksi sawitnya. 

Baca Juga: Dua Warga Cirebon Tewas di Dalam Sumur, Begini Kronologinya

Menurut Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Edwin Lubis  keunggulan dari minyak makan merah terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi dari minyak goreng pada umumnya. Nilai gizi dari minyak makan merah ini sangat besar dibanding dengan minyak goreng yang beredar di pasaran, 

Nutrisi itu bisa terbentuk karena proses pembuatan minyak makan merah menggunakan teknologi sederhana.

“Keunggulan dari minyak makan merah ini, adalah gizi atau kandungan vitamin A dan vitamin E lebih tinggi karena kita mengutamakan nutrisi dalam pengolahannya,” seperti dilansir dari Portal CerdasBelanja.Id.

Baca Juga: Alasan Bintang Film India Pemeran Gangaa, Ruhana Khanna Ingin Tinggal di Bandung

Dengan dasar itu minyak makan merah ini dapat dikembangkan dalam bentuk pabrik minyak goreng kecil oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena nilai investasi yang lebih kecil dibandingkan pabrik minyak goreng komersial.

Halaman:

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x