Inilah 2 Pelajaran Penting untuk Pemerintahan Indonesia dari Peristiwa Tenggelamnya KRI Nanggala 402

- 25 Mei 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi kapal selam KRI Nanggala-402//Dosen Jurusan Hubungan Internasional Binus University Tangguh Chairil menuliskan soal pembelajaran dari peristiwa KRI Nanggala 402.
Ilustrasi kapal selam KRI Nanggala-402//Dosen Jurusan Hubungan Internasional Binus University Tangguh Chairil menuliskan soal pembelajaran dari peristiwa KRI Nanggala 402. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PR CIREBON - KRI Nanggala 402 merupakan kapal selam Indonesia yang hilang kontak pada 21 April 2021 lalu di perairan Laut Bali.

Peristiwa KRI Nanggala 402 hilang kontak terjadi pada saat para personel sebanyak 53 orang sedang latihan torpedo.

Pemerintah Indonesia segera melakukan operasi pencarian KRI Nanggala 402 yang dibantu negara-negara lain.

Baca Juga: Sergio Ramos dan Pemain Real Madrid Tidak Termasuk dalam Skuad, Ini Daftar Pemain Timnas Spanyol Euro 2020

Namun, KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam, setelah ditemukannya puing-puing kapal pada empat hari kemudian.

Sehingga para personel KRI Nanggala 402 dinyatakan dalam patroli abadi.

Dilansir Pikiran Rakyat-Cirebon.com dari artikel yang diterbitkan The Conversation pada 21 Mei 2021, Dosen Jurusan Hubungan Internasional Binus University Tangguh Chairil menuliskan analisisnya terkait pembelajaran dari peristiwa KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Tweet Kontroversial Jurnalis yang Memuji Hitler Kembali Trending di Tengah Perang Kata-kata Israel Palestina

"Pemerintah Indonesia harus mempertimbangkan berbagai pelajaran dalam perencanaan pertahanan masa depan," tulis Tangguh Chairil.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x