Remaja di Jakarta Meninggal Usai Terima Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti

- 12 Mei 2021, 06:45 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. Terkait meninggalnya remaja di Jakarta setelah mendapat vaksin AstraZeneca, Gubernur DKI Jakarta meminta pemerintah memberi perhatian khusus.
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. Terkait meninggalnya remaja di Jakarta setelah mendapat vaksin AstraZeneca, Gubernur DKI Jakarta meminta pemerintah memberi perhatian khusus. /Reuters/Dado Ruvic

PR CIREBON - Pemerintah Indonesia belakangan ini sedang gencar menjalankan program vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin AstraZeneca.

Namun, telah beredar kabar mengenai meninggalnya seorang remaja di Jakarta setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Hal tersebut tentu membuat publik geger, pasalnya Indonesia berencana menggunakan vaksinasi massal menggunakan vaksin AstraZeneca.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, Agresi Brutal Militer Israel Lancarkan 130 Serangan Udara ke Gaza Palestina

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Pikiran-Rakyat.com, masih dilakukan penyelidikan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) untuk mengungkapkan fakta keterkaitan vaksin AstraZeneca dalam kasus kematian tersebut.

Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari mengatakan bahwa sampai saat ini masih belum ada cukup bukti untuk mengkaitkan kejadian tersebut dengan vaksinasi.

“Kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” ujar Ketua Komnas KIPI.

Baca Juga: Soal SK Penonaktifan 75 Pegawai, Novel Baswedan: Tindakan Ketua KPK Sewenang-wenang

Diketahui bahwa remaja meninggal tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x