PR CIREBON – Kabar mengenai pelaporan Din Syamsuddin oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi perbincangan publik.
GAR Alumni ITB melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas tuduhan radikalisme.
GAR Alumni ITB menganggap bahwa dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyalahi kode etik ASN karena bertindak secara radikal.
Baca Juga: Terjadi Ledakan, Kekerasan Meningkat di Afghanistan
Sebagian besar masyarakat menilai pelaporan tersebut keliru, karena Din Syamsuddin adalah figur Muslim ternama yang tidak radikal.
Sementara sebagian lainnya menganggap tuduhan radikalisme terhadap Din Syamsuddin adalah tindakan tepat.
Mengenai polemik tuduhan radikalisme terhadap Din Syamsuddin, Aktivis Dakwah Ustaz Hilmi Firdausi ikut berkomentar.
Baca Juga: Jelang Hari Valentine, Monyet Tupai di Kebun Binatang London Disuguhi Ulat Bambu
Melihat sepak terjang Din Syamsuddin sebagai figur Muslim ternama, mendapatkan tanggapan dari Ustaz Hilmi.
Ustaz Hilmi mengatakan bahwa mereka yang menuduh radikal hanyalah orang yang minim literasi.