Network
PR CIREBON - Sedikitnya empat anggota pasukan keamanan Afghanistan, termasuk seorang komandan, tewas dan tujuh lainnya luka parah dalam ledakan di provinsi timur dan selatan pada Sabtu, 13 Februari 2021.
Terkait ledakan di Afghanistan itu dikatakan oleh seorang pejabat seraya menambahkan bahwa, tiga warga sipil juga terluka di timur.
Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Sabtu, 13 Februari 2021, tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas tiga serangan yang menyebabkan ledakan itu.
Baca Juga: Sekelompok Aktivis di AS Desak Facebook untuk Melarang Donald Trump secara Permanen
Serangan tersebut terjadi manakala tingkat kekerasan di Afghanistan sedang meninggi, bentrokan antara pasukan pemerintah dan Taliban pun meningkat.
Serangkaian pemboman pinggir jalan yang hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir telah menewaskan pejabat pemerintah, hakim, jurnalis, dan aktivis.
Selain itu, pertumpahan darah terjadi ketika pembicaraan damai yang ditengahi AS di Qatar antara Taliban dan perwakilan pemerintah Afghanistan terhuyung-huyung dalam beberapa bulan terakhir.
Tim Presiden Joe Biden, sedang meninjau kesepakatan pembangunan perdamaian yang disegel oleh pemerintah pendahulunya Donald Trump dengan Taliban pada Februari 2020.
Baca Juga: Survei: Setengah dari Orang Amerika Anggap Donald Trump sebagai Presiden Terburuk dalam Sejarah AS
