Kemampuan Teroris Zulkarnain Tidak Main-main, Polri: Dia Memiliki Gaya Militer Afghanistan

- 19 Desember 2020, 06:44 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono,,  mengungkap sumber pendaan Jaringan teroris JI dari kotak amal dan yayasan kar
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono,, mengungkap sumber pendaan Jaringan teroris JI dari kotak amal dan yayasan kar /Instagram @ divisihumaspolri/
PR CIREBON - Beberapa pekan lalu telah tertangkap 23 Teroris di Lampung, salah satunya tertangkap juga seorang teroris bernama Zulkarnain yang sebelum tertangkap berstatus sebagai buronan.
 
Dengan tertangkapnya Teroris bernama Zulkarnain, pihak kepolisian telah mengetahui jati diri dari teroris tersebut yang ternyata memiliki kemampuan Militer  tentara Afghanistan.
 
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, bahwa tersangka teroris bernama Zulkarnain pernah mempelajari kemampuan militer saat mengikuti pelatihan di Afghanistan.
 
"Zulkarnain alumni pelatihan militer Afghanistan angkatan pertama pada 1988. Selama pelatihan militer, dia belajar cara membuat bom, menjadi perencana kegiatan yang dia lakukan di Afghanistan," kata Irjen Argo dalam konferensi pers di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News. 
 
 
Dan telah diketahui bahwa selama tujuh tahun Zulkarnain menetap dan tinggal di Afghanistan.
 
Zulkarnain memiliki kemampuan merancang peristiwa teror bom, memerintahkan bawahannya untuk melakukan aksi pengeboman dan memiliki kemampuan membuat bom berdaya ledak tinggi.
 
Saat menjadi buronan, Zulkarnain hidup dengan berpindah-pindah tempat. Ada 25 kota yang tercatat pernah menjadi lokasi persembunyian Zulkarnain.
 
"Zulkarnain saat DPO berpindah-pindah tempat sampai ke 25 kota di Jawa, Sulawesi, Palembang, Lampung," tutur Argo.
 
 
Selama pelariannya tersebut, Zulkarnain dibantu oleh Serse Jamaah Islamiyah di setiap kota yang dia singgahi. Zulkarnain pun mendapatkan bantuan dari "sel-sel" JI setempat serta JI pusat untuk membiayai kehidupannya sehari-hari.
 
Zulkarnain yang memiliki nama alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman ini tercatat terlibat dalam sejumlah peristiwa teror di Tanah Air di antaranya Bom Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, Bom Pasar Tentena, aksi teror di Poso dan Ambon.
 
Zulkarnain ditangkap di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, pada Kamis, 10 Desember 2020.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x