Kecam Tuduhan pada Din Syamsuddin, Ustaz Hilmi: Stop Melabeli Orang Kritis dengan Sebutan Radikal

- 14 Februari 2021, 13:56 WIB
Logo Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Logo Gerakan Antiradikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) dan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin. /Kolase tangkap layar laporan GAR ITB dan Antara/

Ustaz Hilmi meminta untuk tidak melabeli orang dengan pemikiran berbeda dengan sebutan radikal, seperti tuduhan radikalisme terhadap Din Syamsuddin.

Baca Juga: Bantah Ingin Kudeta Partai Demokrat, Marzuki Alie: Cuma Indikatif Karena...

Stop melabeli orang yang kritis dan tidak sejalan dengan sebutan radikal!,” tegasnya dalam pernyataan tertulis pada Sabtu 13 Februari 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan akun Twitter @Hilmi28.

Itu cuma menandakan lemahnya argumen & minimnya literasi,” tambahnya.

Ustaz Hilmi mengatakan bahwa ada hal lain yang lebih penting ketimbang mengurusi orang dengan pandangan yang berbeda.

Baca Juga: Lolos Tanpa Pemeriksaan Rapid Tes Antigen dan Ganjil Genap di Bogor, Rombongan Moge Santai Jalan Tanpa Dicegat

Masalah nasional seperti pandemi virus corona dan lain-lain, lanjutnya, adalah hal yang lebih perlu diperhatikan.

Agar tak terjadi lagi tuduhan radikalisme terhadap figur kritis, Ustaz Hilmi mendorong masyarakat untuk menerima setiap perbedaan pandangan.

Bangsa ini butuh energi besar untuk melewati pandemi, membangkitkan ekonomi, membasmi korupsi & ancaman disintegrasi. Biasakan hidup dalam perbedaan jangan cuma di slogan,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @Hilmi28


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah