Covid-19 Tembus 1 Juta Kasus, PKS: Kebijakan Tidak Efektif dan Selalu Menyalahkan Rakyat

- 29 Januari 2021, 20:47 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Sukamta.
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Sukamta. /Dok. DPR RI.

PR CIREBON - Per 27 Januari 2021, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) mencatat secara kumulatif kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.024.298 kasus.

Selain itu, disebutkan 387 orang meninggal akibat Covid-19 dan merupakan rekor baru jumlah kematian di Indonesia.

Sementara, jumlah angka kesembuhan pasien Covid-19 juga cetak rekor, yaitu sejumlah 10.974 pasien.

Baca Juga: Natha Satwa Nusantara Usut Kasus Penjagalan Kucing di Medan, Sherina: Saya Mendukung Penuh

Menanggapi kasus Covid-19 yang tembus 1 juta ini, Anggota Tim Covid-19 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta memberikan komentar.

Sukamta meyampaikan bahwa kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia butuh perhatian ekstra dari smeua pihak, khususnya pemerintah.

"Jika memperhatikan data yang dikeluarkan Satgas Covid-19, sejak Januari 2021 positive rate selalu di atas 20 persen, bahkan beberapa kali lebih mencapai 30 persen.

Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihirajiun, Kang Pipit Preman Pensiun Meninggal Dunia

"Ini jauh di atas standar organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 5 persen. Artinya saat ini kita masuk pada kondisi yang sangat kritis," paparnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman PKS, 28 Januari 2021.

Sukamta juga menyebut bahwa menurut para ahli, situasi ini akan semakin berat dalam 2 hingga 5 bulan ke depan jika protokol kesehatan tidak diterapkan dengan benar.

"Banyak ahli epidemiologi sampaikan analisa, situasi akan semakin berat dalam 2 hingga 5 bulan ke depan jika kedisplinan protokol kesehatan tidak berjalan dengan baik," jelasnya.

Baca Juga: Karang Taruna Hadir usai Vakum Satu Dekade, Wali Kota Cirebon: Jiwa Muda Saya Muncul Kembali

Lebih lanjut, Sukamta mengatakan bahwa kondisi pandemi yang semakin tidak terkendali ini akibat kebijakan pemerintah yang dirasa kurang efektif.

"Yang kita sayangkan, selama ini evaluasi pemerintah cenderung menyebut faktor utama pandemi yang semakin meluas karena masyarakat yang tidak disiplin prokes.

"Mestinya pemerintah mengevaluasi kebijakan PSBB dan PPKM yang tidak berjalan efektif, bukan menyalahkan rakyat.

Baca Juga: Usai Jalani Karantina, Tim WHO Mulai Selidiki Asal-usul Covid-19 di Wuhan

"Jangan sampai gonta ganti kebijakan yang tambal sulam tanpa menyentuh akar masalah," ungkapnya.

Sebagai saran, Sukamta menyampaikan kepada pemerintah agar secara transparan sampaikan kelemahan dan kekurangan yang terjadi dalam mengatasi pandemi.

"Masyarakat tentu akan lebih apresiatif jika pemerintah lebih transparan. Yang tiba-tiba muncul belum lama ini statemen Menteri Kesehatan (Menkes), pemerintah salah sasaran soal testing Covid-19.

Baca Juga: Diduga karena Angin Kencang, Pohon Tumbang di Cirebon Timpa Dua Pengendara Motor

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x