Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Guguran, Boyolali Terdampak Hujan Abu

- 28 Januari 2021, 14:20 WIB
Gunung Merapi erupsi
Gunung Merapi erupsi /twitter.com/@BPPTKG

Tercatat di seismograf awan panas guguran yang terjadi dengan amplitudo 69 mm dan durasi 175 detik.

Baca Juga: Sandiaga Uno Promosi Gerakan Wakaf Tunai, Rocky Gerung: Kreatifitasnya di Mana?

Tinggi kolom tidak teramati, namun cuaca terpantau berkabut, serta estimasi jarak luncur 2000 m ke arah barat daya (hulu Kali Krasak dan Boyong).

Akibat adanya luapan awan panas guguran Gunung Merapi, beberapa wilayah sekitar terdampak hujan abu, Boyolali salah satunya.

Hujan abu dapat terjadi sebagai akibat dari kejadian awan panas guguran, untuk itu masyarakat diharapkan untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air,” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaira dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter resmi BPPTKG.

Baca Juga: Viral Kisah Satu per Satu Keluarganya Positif Covid-19, Ayah dan Adiknya Meninggal Dunia

Baca Juga: Terpengaruh Tragedi Christchurch 2 Tahun Lalu, Pelajar Singapura Berencana Serang 2 Masjid dan Bunuh Jamaah

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Bambang Sinungharjo, membagikan 12.000 masker kepada warga yang terdampak hujan abu.

Beberapa wilayah Boyolali yang terdampak hujan abu di antaranya adalah Dukuh Sudimoro, Desa Sangup, Kecamatan Tamansari, serta Desa Cluntang, Kecamatan Musuk.

“Kami berharap bantuan masker bisa membantu warga untuk mengurangi dampak debu vulkanik yang melanda di Desa Sangup (Tamansari) dan Cluntang (Musuk),” tutur Bambang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara pada 27 Januari 2021.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA BPPTKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x