Harimau Sumatera Ditemukan Dalam Kondisi Lemah di Aceh, Terjerat Selama 3 Hari

- 26 Januari 2021, 11:35 WIB
Harimau Sumatera Ditemukan dalam Kondisi Lemah di Aceh,  Terjerat Selama 3 Hari, Instagram/@kementerianlhk.*
Harimau Sumatera Ditemukan dalam Kondisi Lemah di Aceh, Terjerat Selama 3 Hari, Instagram/@kementerianlhk.* /

PR CIREBON - Harimau Sumatera diterukan lemas oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat Desa Gulo, Kabupaten Aceh Tenggara.

Harimau sumatera itu langsung mendapatkan penanganan medis oleh pihak BKSDA

Harimau sumatera yang memiliki nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini, sangat lemah ketika ditemukan karena mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Dituduh Radikal dan Isu Taliban, KPK Curiga Sedang Ada Upaya Pengalihan Isu

Tim medis memperkirakan kalau harimau sumatera tersebut sudah dalam keadaan terjerat selama tiga hari.

Selain itu, mereka juga harus membius harimau sumatera  untuk melepaskan jerat yang mengenai kaki depan sebelah kanan.

Harimau Sumatera tersebut diperkirakan berumur 1 hingga 1,5 tahun dengan berat 45 sampai 50 kg, dan berjenis kelamin jantan.

Baca Juga: Dukung RUU Larangan Berpolitik Bagi eks HTI dan FPI, Ferdinand Hutahaean: Ini Jalan Menuju Indonesia Damai

Tim medis pun memutuskan untuk melakukan pengamatan kesehatan secara intensif di Kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL).

Hal itu dilakukan guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi satwa yang hampir langka tersebut.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Instagram Kementerian  LHK pada Senin, 25 Januari 2021. Selama menjalani proses pemulihan, kondisi dari harimau akan terus dipantau perkembangannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian LHK (@kementerianlhk)

Jika hasilnya bagus maka akan disiapkan proses pelepasliaran ke habitat aslinya di alam liar.

Baca Juga: Moderna Inc Yakin Vaksinnya Berikan Perlindungan Terhadap Varian Baru Covid-19

Proses tersebut akan melibatkan beberapa pihak, terutama pemerintah daerah setempat, agar bisa menjamin kelangsungan hidup dan keselamatan harimau di habitatnya.

Proses evakuasi yang dilakukan ini melibatkan BBTNGL, dengan dukungan tim medis dari FKL, WCS, Kepolisian, TNI, dan aparat desa terkait.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x