Network
/photo/2021/01/25/114214127.jpg)
PR CIREBON - Moderna Inc menyampaikan bahwa mereka yakin vaksin yang diproduksi akan ampuh melawan varian baru Covid-19, yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.
Moderna Inc menambahkan meski akan menguji suntikan penguat baru yang ditujukan untuk varian Afrika Selatan, setelah menyimpulkan kalau respons terhadap antibodi dapat dikurangi.
Moderna Inc mengatakan dalam rilis persnya bahwa mereka tidak menemukan pengurangan dalam respon antibodi terhadap varian yang ditemukan di Inggris.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Imlek, Sebabkan Migrasi Manusia Terbesar di Dunia
Terhadap varian Afrika Selatan, respons antibodi terhadap vaksin berkurang tetapi meyakini pemberian dua dosis vaksin tersebut akan memberikan perlindungan lebih.
Munculnya varian baru Covid-19, menimbulkan kekhawatiran bahwa vaksin yang telah diproduksi menjadi kurang efektif.
Moderna menyampaikan kalau mereka sedang meneliti apakah suntikan penguat, baik dari vaksin yang sudah ada atau yang dirancang untuk Covid-19 varian baru di Afrika
Baca Juga: Sambut Hari Valentine, Berikut 10 Pilihan Kue dan Cupcake Terbaik yang Bikin Perayaan Semakin Manis
Dapat tersedia di masa depan jika menemukan bukti bahwa perlindungan dari vaksin tersebut menurun.
"Virus tidak akan berhenti," kata Presiden Moderna Stephen Hoge dalam panggilan konferensi, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 26 Januari 2021.
Moderna berharap vaksinnya saat ini akan tetap protektif setidaknya selama satu tahun setelah menyelesaikan pemberian vaksin sebanyak dua dosis.
Baca Juga: Twitter Siap Luncurkan Birdwatch, Langkah Perangi Hoaks dan Misinformasi
Karena pengujian dosis ketiga dari vaksin tidak diharapkan, sampai setidaknya enam bulan setelah pemberian dua dosis.
Analis Jefferies Michael Yee mengatakan dalam catatan penelitiannya, hal itu menggembirakan bahwa respons antibodi vaksin Moderna terhadap varian Afrika Selatan masih di atas level yang memberikan perlindungan.
Yee juga mengatakan kecepatan Moderna dalam merancang kandidat booster shot baru adalah bukti fleksibilitas teknologi mRNA baru yang menjadi dasarnya.***
