PR CIREBON - Tahun Baru Imlek dirayakan oleh lebih dari 20 persen penduduk dunia.
Imlek merupakan hari libur yang paling penting di Tiongkok dan untuk semua orang Tiongkok.
Berkaitan dengan Imlek, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Chinese New Year, berikut beberapa fakta menarik tentang Tahun Baru Imlek:
Baca Juga: Twitter Siap Luncurkan Birdwatch, Langkah Perangi Hoaks dan Misinformasi
1. Tahun Baru Imlek dikenal juga sebagai Festival Musim Semi di Tiongkok
Anda akan mendengarnya disebut sebagai chunjie atau Festival Musim Semi.
Walaupun keadaan cuaca masih sangat dingin, tapi liburan Imlek menandai akhir dari hari-hari yang dingin.
Masyarakat menyambut musim semi dan apa yang dibawa oleh musim tersebut, seperti penanaman dan panen dan awal yang baru.
Baca Juga: Tiongkok Sebut Tidak Kondusif bagi Perdamaian, Geram Kapal Induk AS Masuki Perairan Laut Tiongkok Selatan
Tentu Anda juga bisa menyebutnya sebagai Tahun Baru Imlek, karena negara-negara seperti Korea Utara dan Selatan serta Vietnam juga merayakannya.
Festival Musim Semi akan berjalan sesuai dengan kalender lunar.
2. Tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk Tahun Baru Tiongkok
Menurut kalender Lunar, Festival Musim Semi jatuh pada tanggal 1 Januari dan berlangsung hingga tanggal 15 (bulan purnama).
Baca Juga: Pemandangan Mengerikan, Mayat-Mayat Hangus Ditemukan di Sepanjang Jalan di Meksiko
Tidak seperti hari libur barat seperti Thanksgiving atau Natal, ketika Anda mencoba menghitungnya dengan kalender matahari (Gregorian), tanggalnya selalu pas di tempatnya.
Tahun Baru Imlek berkisar dari 21 Januari hingga 20 Februari.
Pada tahun 2019, Imlek jatuh pada tanggal 5 Februari.
Baca Juga: Mau Ikut Perayaan Imlek 2021? Simak Beberapa Informasi Berikut ini
Kalender lunar masih sangat penting di Tiongkok, meskipun secara resmi penanggalan sudah diganti mengikuti kalender Gregorian seperti di seluruh dunia.
Semua hari libur tradisional dan hari-hari seperti Winter Solstice dirayakan.
3. Imlek hari libur Tionghoa terpanjang
Festival Musim Semi secara teknis dilaksanakan selama 15 hari.
Akan tetapi perayaan dimulai pada Malam Tahun Baru (jadi 16 hari).
Dapat dikatakan juga bahwa musim liburan dimulai pada (lunar) Desember dengan Festival Laba.
Secara total penghitungan maka perayaan Imlek diadakan selama 40 hari!
4. Imlek sebabkan migrasi manusia terbesar di dunia
Merayakan Tahun Baru tentu lebih berkesan bersama dengan orang-orang terdekat seperti keluarga.
Imlek pun menjadi ajang untuk keluarga berkumpul dan melakukan reuni.
Setiap orang harus pulang ke rumah untuk bersama-sama makan malam Tahun Baru.
Tetapi karena di Tiongkok modern, kebanyakan orang tua yang lanjut usia tinggal di pedesaan sementara anak-anak mereka bekerja di kota.
Migrasi pulang dan pergi berlibur disebut chunyun, atau Migrasi Musim Semi.
5. Salam Tahun Baru dalam bahasa Tiongkok adalah "xin nian kuai le"
Frasa tersebut secara harfiah berarti "Selamat Tahun Baru". Namun di Hong Kong dan wilayah berbahasa Kanton lainnya, lebih umum mengatakan "gong hei fat choy".
Dalam bahasa Mandarin, "gong xi fa cai" memiliki arti "selamat atas keberuntungan".
Jika Anda melihat salam atau berkah lainnya, Anda akan melihat bahwa sebagian besar tentang, panen berlimpah, kekayaan dan keberuntungan, kesehatan dan umur panjang, memiliki anak dan keluarga besar.
Makanan, uang, dan kesehatan adalah hal yang diinginkan oleh semua orang.
Mewariskan nama keluarga ke generasi selanjutnya adalah hal yang paling penting.
Itulah salah satu alasan mengapa Tiongkok memiliki populasi yang begitu besar.***