Perekonomian para pemulung dapat dibilang sangat tidak mencukupi kebutuhan, dengan berpenghasilan rata-rata sebesar Rp30 ribu.
Baca Juga: Tanggapi Video Jokowi, Mardani Ali: Berlakukan PSBB tapi Beri Contoh Langgar Prokes
Para pemulung lebih memilih tinggal di kolong jembatan atau hanya sekadar tidur di trotoar jalan, karena ketidakmampuannya untuk mempunyai sebuah tempat tinggal yang layak.
Mensos Risma juga menuturkan bahwa saat ini para pemulung akan tinggal sementara di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi sampai para pemulung tersebut benar-benar mandiri.
"Kemensos sediakan balai untuk tempat tinggal mereka sementara sebelum mereka mandiri. Kami akan siapkan tidak hanya balai di Bekasi dan Jakarta, tetapi juga balai-balai di seluruh indonesia," jelas Mensos Risma.
Baca Juga: Menohok, Signal Sebut Facebook Pentingkan Ambil Data dari Pengguna WhatsApp
“Nantinya, setelah mereka mandiri mereka akan ditempatkan di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang saat ini sedang dalam proses pembangunan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” sambung Mensos Risma.
Pengantaran yang dilakukan Mensos Risma ini disambut baik oleh Direktur Utama PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono.
"Pada intinya banyak pekerjaan di proyek PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang bisa dikerjakan semua orang tanpa perlu keahlian khusus.
Baca Juga: Tren Kecantikan Korea Selatan yang Booming di Tahun 2021, Salah Satunya Minyak Biji Wortel