Kecelakaan terburuk melibatkan Aeroflot 737-500 dengan korban tewas 88 orang di Perm, Rusia, pada 2008.
737-500 dirancang untuk menampung 145 orang tetapi yang diterbangkan oleh Sriwijaya Air dikonfigurasi hanya untuk 120, menurut situs webnya.
Mesinnya dibuat oleh CFM International Prancis-Amerika, dimiliki bersama oleh General Electric dan Safran Prancis.***