Keluarga Kopilot Pesawat Sriwijaya Air Datangi Posko Ante Mortem: Kami Percaya Diego Selamat

- 10 Januari 2021, 12:27 WIB
Keluarga kopilot Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur/Antara/Fathur Rochman.*
Keluarga kopilot Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 Diego Mamahit mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur/Antara/Fathur Rochman.* /Antara

PR CIREBON – Diego Mamahit adalah kopilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu.

Keluarga Diego mendatangi Posko Ante Mortem-DVI Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu, 10 Januari 2021.

Pihak keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan kakak Diego bermaksud memberikan informasi data-data primer maupun sekunder yang diperlukan kepada tim forensik RS Polri.

Baca Juga: Ungkap Sosok Pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan, Ketua RT: Beliau Sering Isi Tausiah

"Menyerahkan sampel darah dan sidik jari. Sidik jari itu kami mau cari dari SKCK, sama dental atau gigi. Jadi, ada tiga yaitu darah, dental, dan sidik jari," ujar kakak kandung Diego, Chris Mamahit, saat ditemui di Posko Ante Mortem-DVI RS Polri.

Chris mengatakan bahwa pihak keluarga sangat terkejut ketika mengetahui nama sang adik masuk dalam manifes pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Hal ini karena informasi berdasarkan yang diterima keluarga, Diego akan bertugas menuju Padang, bukan Pontianak.

Baca Juga: Pencarian Pesawat Sriwijaya Air, Properti Pesawat dan Potongan Tubuh Korban Diduga Ditemukan TIM SAR

"Akan tetapi, setelah ada keluarga kami yang datang, ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi, Padang itu nanti, bukan siangnya. Intinya dia harus ke Pontianak dahulu," kata Chris, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x